MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Juru bicara (jubir) Danny-Azhar, Asri Tadda menilai hasil survei Indeks Politica Indonesia (IPI) selalu melenceng.
Kendati begitu, Asri tetap menghormati hasil survei tersebut.
Diketahui, terbaru survei IPI menunjukkan elektabilitas Danny-Azhar hanya 22 persen, sementara Andi Sudirman -Fatmawati 63 persen.
“Kami menghormati setiap hasil survei, karena setiap lembaga survei memiliki metodologi dan pendekatan yang berbeda dalam mengukur elektabilitas,” ujar Asri Tadda, Minggu (8/9/2024).
Asri menjelaskan, hasil survei internal tim Danny Pomanto menunjukkan bahwa saat isu kotak kosong, hanya sekitar 46 persen memilih Andi Sudirman Sulaiman (ASS) sebagai gubernur.
Hal ini menunjukkan banyak warga lebih memilih kotak kosong jika hanya ada satu pasangan di Pilgub Sulsel.
“Angka 46 persen ini adalah hasil survei internal kami yang tidak dipublikasikan. Selain itu, survei lain menunjukkan bahwa jika ada pasangan calon kedua melawan ASS, sekitar 20 persen pemilih akan tetap memilih ASS. Ini artinya, separuh dari pemilih sebelumnya akan mempertimbangkan opsi lain,” jelasnya.
