MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Jubir Danny-Azhar (DIA) Asri Tadda menilai hasil survei Script Survey Indonesia (SSI) pada September 2024, membuat bingung masyarakat.
Dalam survei ini, pasangan Pilgub Sulsel Andi Sudirman-Fatma memperoleh elektabilitas 65,24%. Sementara Danny-Azhar hanya 18,66%.
“Sah-sah saja lembaga survei Script Survey Indonesia (SSI) punya hasil seperti itu. Hanya saja, kalau dicermati, survey dari SSI ini kerap membuat bingung masyarakat,” kata Asri dalam keterangan resminya, Rabu (25/9/2024).
Asri membandingkan survei SSI Pilbup Luwu Timur yang dinilai berlawanan dengan hasil survei LSI.
“Di Lutim beberapa waktu lalu, survey SSI untuk Pilbup Luwu Timur malah berlawanan dengan survey dari LSI. Ini kan jadi lucu. Rakyat bingung mana yang benar. Bisa salah satunya, atau malah semuanya salah,” jelas Asri.
Asri menegaskan, hasil survei SSI tidak berdampak pada kinerja tim pemenangan DIA. Pihaknya percaya hasil survei itu berbanding terbalik dengan kenyataan dilapangan.
“Jadi kami tidak terpengaruh dengan rilis survey itu karena secara internal juga ada survey yang jadi pegangan kami dimana posisi DiA sangat meyakinkan bisa memenangkan Pilgub Sulsel 2024,” tegasnya.
“Tim DiA tetap fokus pada kerja-kerja penggalangan dan pemenangan yang telah direncanakan. Apalagi struktur resmi sudah terbentuk. Dengan begitu pergerakan ke grass root bisa lebih optimal lagi,” sambung Asri.
Asri mengajak masyarakat untuk kritis terhadap hasil survei dan tidak mudah terhasut.
Dia menyebut, hasil survei sesungguhnya pada hari pencoblosan nanti.
“Hasil survey yang sebenarnya adalah pada hari pemilihan Gubernur pada Rabu, 27 November 2024 mendatang. Dan kami yakin, Insya Allah DiA akan memenangi Pilgub dan kita semua bisa mengawal visi mewujudkan Sulsel yang lebih baik,” tutup Asri.
