MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Bahas Makassar Recover, Public Policy Network (Polinet) menggelar diskusi publik di Daily Coffe jalan Nusantara Kota Makassar, Jumat (18/06/2021).
Diskusi tersebut bertemakan, sudah tepatkah strategi adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi Makassar Recover?.
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya Koordinator Makassar Recover Bidang Pemulihan Ekonomi, Muhammad Roem, Pakar Kebijakan Publik Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh. Tang Abdullah, Ketua Asosiasi Usaha Hiburan Makassar (AUHM), Zulkarnaen Ali Naru, Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Sofyan Tamrin, dan Direktur Publik Policy Network, Rizal Fauzi.
Ketua AUHM, Zulkarnain Ali Naru mengatakan, pihaknya mendukung Makassar Recover dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Internal Task Force, dengan membuat CCTV dan Zoom yang tersambung langsung ke Satgas Penguraian Kerumunan (Raika).
“Jadi CCTV dan Zoom yang berada di bar, pub dan rumah bernyanyi keluarga sudah kami konekkan di kecamatan dan satgas Raika sebagai dukungan kita terhadap Makassar recover,” katanya, saat jadi Narasumber.
Selain itu, Direktur Public Policy Network, Rizal Pauzi mengatakan, pihaknya menggelar acara tersebut untuk mengajak warga Kota Makassar berpartisipasi dalam program Makassar Recover.
“Diskusi ini mengajak warga Kota Makassar, bahwa sesempurna apapun sebuah program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Makassar, wajib kita hukumnya melakukan proses pengawalan sebagai partisipasi,” tuturnya.
Sementara itu, Sosiolog Universitas Negeri Makassar (UNM), Sofyan Tamrin menilai, program Makassar Recover sebaiknya melibatkan anak lorong, seperti tagline Danny-Fatma saat Pemilihan Wali Kota Makassar.
“Makassar Recover ini harus melibatkan anak lorong, bagus programnya, namun pola-pola komunikasi harus tetap baik ke depannya,” ujarnya.
Sedangkan Pakar Kebijakan Publik Universitas Hasanuddin (Unhas), Muh. Tang Abdullah menyebutkan Makassar Recover ini harus menyesuaikan dengan tiga aspek, yaitu efektifitas politik, personal dan sosial.
