DAERAH

Merantau ke Makassar, Tunanetra ini ingin jadi Dosen

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pandemi Covid-19 juga berimbas pada sektor pendidikan. Data Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia pada 2020 lalu ada 50-56 persen sekolah mengalami kesulitan finansial terutama sekolah swasta. Ini akibat banyak orang tua atau wali siswa meminta keringanan pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Permintaan keringanan pembayaran SPP menandakan ekonomi orang tua atau wali tidak baik-baik saja. Siswa juga kesulitan mengikuti pendidikan berbasis daring karena membutuhkan biaya tambahan. Sehingga upaya konkret untuk membantu para guru dan siswa amat dibutuhkan.

Upaya ini lah yang Aksi Cepat Tanggap (ACT) tempuh dengan menggulirkan Program Bea Pendidikan Indonesia (BPI).

Salah satu yang merasakan manfaat dari program ini adalah adik Muhammad Imanuddin Kamil (21 tahun) asal Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Walaupun kedua matanya sudah tak dapat melihat, ia masih tetap semangat untuk terus belajar.

Untuk melanjutkan pendidikannya, ia merantau ke Makassar yang jaraknya 12 jam dari tempat tinggalnya Masamba. Setiba di Makassar, Imanuddin diasramakan di YAPTI Makassar (Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia) lalu melanjutkan pendidikan di STIBA Makassar (Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab). Kedua orang tua adik imanuddin masih hidup dan berprofesi sebagai Petani di Masamba.

Dengan Bantuan Bea Pendidikan sebesar Rp. 5 Juta amanah dari sahabat dermawan yang diberikan kepada adik Imanuddin ini diharapkan dapat menunjang pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para sahabat dermawan yang telah peduli kepada anak-anak tunanetra sepertinya.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada seluruh para dermawan atas bantuan yang diberikan terkhusus kepada tunanetra seperti saya. Semoga bantuan seperti ini tak hanya berhenti sampai di saya saja melainkan juga kepada anak-anak membutuhkan yang lainnya, sekali lagi terima kasih atas bantuannya,” katanya.

Saat ditanyai tentang cita-citanya oleh tim ACT di sela-sela penyerahan bantuan, Imanuddin mengatakan “Saya bercita-cita menjadi dosen, InsyaaAllah kalo kita terus berusaha tak ada yang mustahil” harapnya.

Itulah tadi salah satu kisah yang merasakan manfaat dari Program BPI amanah sahabat dermawan sekalian.

 

Bagi sahabat dermawan yang ingin mendukung program ini dapat menyalurkan sedekahnya melalui rekening Aksi Cepat Tanggap ke Bank CIMB Niaga Syariah 8600 0680 9700⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣ dengan melampirkan konfirmasi bukti transfer via whatsapp ke nomor 0821 9224 1414 atau datang langsung ke kantor ACT Sulsel yang berlokasi di Jl. Sultan Alauddin Plaza Ruko BB No.11 Kota Makassar, Untuk informasi dapat menghubungi 0411 898 6113 / 0821 9224 1414 atau follow akun Instagram @act_sulsel untuk mendapatkan update informasi tentang dunia kemanusiaan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top