MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Selepas Nurdin Abdullah menerima hukuman yang dijatuhkan oleh PN Tipikor Makassar, maka terbuka lebar jalan bagi pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk diangkat sebagai pejabat Gubernur Sulawesi-Selatan.
Dengan dilantiknya Plt Gubernur Sulsel sebagai Gubernur Sulsel menggantikan Nurdin Abdullah mendatang, maka terbuka lebar pula jalan pengisian jabatan wakil Gubernur Sulawesi-selatan yang tersisa kurang lebih 18 bulan lagi.
Pakar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Unhas Prof Dr Aminuddin Ilmar SH MH mengatakan bahwa kursi wakil Gubernur Sulsel bisa segera diduduki namun tergantung dari Partai pengusung.
“Bisa saja pengisian jabatan wakil Gubernur Sulawesi Selatan dilakukan meskipun dalam aturan sendiri menyatakan bahwa pengisian jabatan wakil dilakukan bilamana masih tersisa waktu masa jabatan 20 bulan, namun dalam praktiknya hal tersebut seringkali tidak terlaksana oleh karena alotnya pembahasan dan pengusulan calon yang berasal dari partai politik pendukung pasangan Gubernur,” kata Prof Ilmar, Senin (27/12/2021).
Diketahui ada tiga Partai Politik Parpol) pengusung Pasangan Prof Andalan yaitu, PDI Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dengan melihat tiga Partai Politik pengusung maka bisa diprediksi kemungkinan ada 3 calon atau kandidat yang akan diusung untuk menduduki jabatan wakil Gubernur Sulsel.
Dari informasi yang dihimpun ada tiga nama beredar dari partai politik pengusung yakni, H Andi Ansyari Mangkona SE dari PDIP, Andi Irfan AB (PAN) dan Ariady Arsal dari PKS.
Melihat aturan yang ada maka pengusulan nama calon ke DPRD untuk dipilih dan ditetapkan haruslah dua nama, sehingga diperlukan adanya kompromi politik dari partai politik pengusung.
Terkait hal tersebut mendapat tanggapan dari Prof Ilmar, ia menyatakan bahwa diperlukan kompromi politik untuk dalam menentukan satu nama wakil Gubernur.
“Bahwa memang perlu ada kompromi politik diantara Parpol pengusung agar dapat dihasilkan dua nama yang akan dipilih salah satunya menjadi kandidat wakil Gubernur Sulawesi-Selatan.
” Dibutuhkan sosok yang lebih bijak dan punya pengalaman dalam mendampingi Andi Sudirman Sulaiman dan sosok itu sepertinya ada pada pak Ansyari Mangkona calon dari PDIP,” ujarnya.
Selain itu, menurut Prof Ilmar dengan melihat inisiatip pengusulan pasangan calon Gub Sulsel pada Pilgub lalu dimotori oleh PDIP maka sudah selayaknya mendapat apresiasi dari Parpol lain untuk bisa mendukung dengan lancar pengisian jabatan wagub SulSel tersebut.
Namun, menurutnya hal tersebut akan bergantung banyak pada lobi dan kesepakatan dari Parpol pengusung sehingga ini bisa berjalan dengan lancar. Sebab, kalau tidak tentu akan mengalami kebuntuan (deadlock) yang tentu saja akan menghambat proses jalannya pengisian jabatan Wagub Sulsel ke depan.
