MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Ketua Pramuka Kwartir Ranting se Kota Makassar, kompak dan telah menyatkan sikap untuk “kudeta” Iqbal Suhaeb sebagai Ketua Kwarcab Makassar.
15 ketua Kwarran atau pengurus Pramuka tingkat kecamatan, telah mengambil alih kepengurusan Kwarcab, dan segera menggelar Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscalub) untuk memilih/menentukan ketua Kwarcab Makassar yang baru.
Aksi kudeta Iqbal Suaeb itu mencuat dalam pertemuan khusus para ketua Kwarran se kota Makassar di RM Bone Rate, Senin siang (6/6/2022). Bahkan dalam forum itu, mereka telah menetapkan panitia dan menyusun beberapa perangkat Muscalub.
Dalam rapat tersebut, Ketua Kwarran Kecamatan Tamalate, Nurmiati, SPd, MPd, ditunjuk sebagai ketua Muscalub.
Usai pertemuan, Nurmiati kepada media, mengatakan, semua ketua Kwarran sudah sepakat mengambil alih kepengurusan Kwarcab, dan dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Muscalub.
“Sebenarnya, kami sudah lama bersurat menyampaikan ke Kwarcab untuk menggelar Muscalub. Tapi mereka tidak gubris, ketua Kwarcab diam-diam saja. Sementara ada beberapa agenda nasional yang mendesak yang mau dipersiapkan. Makanya dalam rapat tadi, kami para ketua Kwarran bersepakat untuk mengambil alih Kwarcab dan segera melaksanakan Muscalub,” kata Nurmiati.
“Kami memutuskan itu, juga sebagai tindak lanjut pernyataan Bapak Walikota Makassar selaku Mabicab di salah satu media online, bahwa terkait polemik ketua Kwarcab diserahkan sepenuhnya ke semua pengurus Kwarran. Nah ini kita sudah rapatkan tadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, panitia belum menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan Muscalub. Tapi diupayakan secepatnya. “Secapatnya, kalau bisa minggu ini kita gelar,” pungkasnya.
Sementara itu, ketua Kwarcab Makassar Iqbal Suaeb yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, Senin (6/6) belum bisa dihubungi, telepon selular dan Watshap milik Iqbal Suaeb tidak aktif.
Diketahui, Muscalub akan dilaksanakan menyusul adanya desakan para pengurus Kwarran dan Mabigus yang meminta Iqbal Suaeb mundur sebagai ketua Pramuka Kwarcab Makassar.
Mantan Pj Walikota Makassar itu, dinilai sudah tidak bisa lagi mengemban amanah sebagai ketua Kwarcab Makassar. Hampir semua program Kwarcab tidak berjalan baik, apalagi jelang Jambore Nasional tahun ini, Kwarcab tidak sigap. Iqbal dianggap gagal memimpin Pramuka di kota Makassar.
