MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Polemik letak Depo Pertamina Makassar kini disoroti Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar.
Ketua Umum Terpilih IMM Kota Makassar, Elbu Bahtiar menilai Depo Pertamina Makassar yang berada di Kecamatan Ujung Tanah, menjadi ancaman nyata keselamatan warga setempat, lantaran berdekatan dengan pemukiman warga.
“Pertamina TBBM Makassar yang tidak memenuhi salah satu SOP harus segera dibenahi agar tidak menjadi ancaman nyata untuk warga yang berada di sekitar kilang minyak”, ucapnya saat dihubungi edunews.id, Kamis (11/5/2023) malam ini.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tersebut mengatakan peristiwa meledaknya Depo Plumpang Jakarta Utara seharusnya menjadi peringatan kepada semua Depo Pertamina di tanah air.
“Kejadian ledakan Plumpang di Jakarta sangat cukup menjadi peringatan untuk Depo pertamina di seluruh Indonesia tanpa terkecuali Depo pertamina Makassar, apatah lagi pernah terjadi ledakan di Depo Makassar pada tahun 2005 silam,” ujar Elbu.
Lebih lanjut, secara khusus dia menyoroti jarak Depo Pertamina Makassar hanya berkisar 50-60 meter saja dari pemukiman warga.
“Puluhan korban jiwa di Jakarta akibat ledakan kilang minyak tidak terlepas dari jarak pemukiman warga yang sangat dekat dengan kilang minyak. Hal ini bisa saja terjadi pada depo pertamina makassar yang melanggar standar jarak, dimana jarak kilang dengan rumah warga terdekat hanya berjarak kurang lebih 50-60 meter, padahal standar minimumnya 500 meter,” ungkapnya.
Elbu pun menegaskan pihak Pertamina Makassar harus taat dan menjalankan instruksi Pemerintah.
“Tentunya ini menjadi ancaman nyata, dan atas dasar ini, pihak Pertamina TBBM Makassar harus menjalankan Instruksi Presiden Jokowi yang diteruskan Menteri BUMN, yang menghimbau jarak kilang minyak Depo Pertamina dengan pemukiman warga harus minimal berjarak 500 meter,” tutup Elbu.
