MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Seminar Nasional Kepahlawanan Anre Gurutta Abdurrahman Ambo Dalle yang digelar di Hotel Mercure Jln Pettarani, Kota Makassar, pada Sabtu (22/7/2023), turut dihadiri beberapa tokoh pemerintahan. Salah satunya Ashabul Kahfi selaku Ketua Komisi VIII DPR RI.
Nurhasan selaku Ketua Panitia penyelenggara, menyampaikan bahwa seminar ini adalah kegiatan yang ke dua kalinya untuk mengusung Ambo Dalle menjadi pahlawan nasional.
“Kami berharap tahun ini melalui Gubernur, Abdurrahman bisa diusulkan menjadi pahlawan nasional di bidang pendidikan”, tutur Nurhasan.
Saking teguhnya mengusung Ambo Dalle, Nurhasan telah berhasil menemui 6 bupati dan 1 wali kota dalam sehari.
“6 bupati dan 1 walikota sudah ditemui dan alhamdulillah setuju dengan pengusulan”, pungkasnya.
Sedangkan Ashabul Kahfi mengapresiasi panitia penyelenggara karena telah menggelar seminar yang ke dua kalinya.
Ketua Komisi VIII DPR RI tersebut juga membeberkan alasan mengapa Ambo Dalle pantas untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.
“Pertama pengabdian pada bidang pendidikan. Ia dikenal sebagai pendiri DDI, organisasi islam yang bergerak di bidang dakwah dan sosial serta pendiri banyak madrasah di Sulawesi”, jelas Ashabul Kahfi.
Di bidang agama, menurut Kahfi, Ambo Dalle tak pernah lelah untuk berdakwah menyebarkan ajaran islam.
“Ke dua, pengabdian pada agama. Gurutta telah berdedikasi sepanjang hidupnya untuk menyebarkan syiar islam”, lanjutnya.
Ambo Dalle juga merupakan salah satu pejuang saat Indonesia masih dijajah.
“Ke tiga, perjuangan melawan penjajah. Selama pendudukan penjajahan jepang, Gurutta berjuang mengajar meskipun dalam posisi sulit dan dibatasi oleh penjajah”, tutur Kahfi.
Alasan terakhir mengapa Ambo Dalle pantas mendapatkan gelar pahlawan nasional adalah karena Ia sudah menerima banyak bentuk penghargaan.
Di akhir kesempatan, Kahfi mengaku akan konsisten mengawal pengusulan Ambo Dalle menjadi pahlawan nasional.
“Sebagai ketua komisi saya akan mengawal proses pengusulan ini agar kementerian sosial bisa menyetujui (Ambo Dalle) menjadi pahlawan nasional”, ucapnya karena segala pengusulan gelar pahlawan nasional dilakukan melalu kementerian sosial yang merupakan mitra kerja Komisi VIII DPR RI.
