MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Makassar (UNM) periode 2024-2028 sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Kami masih menunggu jadwal dari kementerian” ungkap Ketua Panitia Pilrek UNM, Prof Hamsu Abdul Gani, dikutip Kamis 28 Maret 2024.
Prof Abdul Gani juga menjelaskan pihaknya masih menunggu. Menurutnya, penundaan hal ini kerap terjadi.
Direktur Program Pascasarjana UNM ini meyakini pemilihan lanjutan nanti berlangsung pada April mendatang.
“Prediksi saya tidak jauh-jauh dari 17 April (Karena 17 Mei periode Rektor saat ini telah berakhir),” tandasnya.
Diketahui, tiga calon rektor UNM yang masuk tiga besar pada putaran pertama yakni Prof Hasmyati (51 suara), Prof Karta Jayadi (5 suara), dan Prof Hasnawi Haris (4 suara). Sedangkan kandidat lainnya yaitu Prof Ichsan Ali dan Prof Eko Hadi hanya mengantongi 3 suara dan 1 suara.
Prof Ichsan Ali melaporkan adanya dugaan pelanggaran Pilrek UNM 2024-2028, dikarenakan pada putaran pertama adanya kejanggalan selisih suara para calon sangat jauh. Hal ini terlihat bagaimana Prof Hasmyati mendapatkan suara mencapai 70 persen lebih dari suara Senat UNM.
Laporan dugaan kecurangan yang disampaikan oleh Prof. Ichsan Ali telah memicu respons dari Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek, yang kemudian melakukan investigasi pada awal Maret 2024.
Berita yang beredar saat ini mengindikasikan bahwa Kemendikbudristek berencana untuk membatalkan hasil Pilrek UNM tahap pertama.
Alasannya, selain dari dugaan kecurangan yang dilaporkan, juga terkait dengan dugaan pungutan liar (Pungli) yang terjadi di tingkat Fakultas, yang diduga melibatkan salah satu calon Rektor yang saat ini menjabat sebagai Dekan.
