BANJARMASIN, EDUNEWS.ID – Puluhan warga di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum karena mabuk kecubung. Bahkan dua di antaranya tewas setelah mengoplos kecubung dengan alkohol dan obat-obatan.
Korban yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki-laki berusia 20 dan 44 tahun dari Banjarmasin. Untuk pasien yang dirawat di RSJ karena efek kecubung berusia antara 22 hingga 55 tahun, termasuk tiga perempuan.
“Mayoritas pasien yang dirawat di RSJ berasal dari Banjarmasin, beberapa dari Batola, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Daha, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” kata Kasi Humas dan Informasi RSJ Sambang Lihum Budi Harmanto, dilansir dari beritasatu.com, Kamis (10/7/2024).
Polda Kalimantan Selatan telah mengambil tindakan terhadap fenomena penggunaan kecubung yang dicampur obat-obatan.
Melalui Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi, Polda Kalsel menyampaikan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel sedang menyelidiki sejumlah peristiwa yang menjadi viral ini. Pihaknya telah mengidentifikasi sejumlah korban yang videonya tersebar di berbagai platform media sosial itu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut karena berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan,” ungkap Adam.
