SOREANG, EDUNEWS.ID – Pengasuh Pontren Darul Maarif, KH. Sofyan Yahya menyatakan, pendidikan anak-anak jangan diserahkan kepada pembantu atau asisten rumah tangga (ART). Penurunan kualitas akhlak dan keagaman anak salah satunya disebabkan pendidikannya diserahkan kepada pembantu.
“Mulai dari bayi diserahkan ke baby sister lalu sudah remaja sampai sebelum menikah juga diurus pembantu,” kata Kiai Sofyan, Jumat (27/1/2017).
Lebih jauh Kiai Sofyan menceritakan ketika Siti Fatimah mengeluh kepada ayahnya, Nabi Muhammad, karena harus mengurus rumah tangga semuanya sendirian. Siti Fatimah meminta nabi agar ada pembantu di rumahnya.
“Mendengar keluhan Siti Fatimah lalu nabi memerintahkan sebuah batu untuk bergerak ke depan. Bahkan, batu itu siap untuk menumbuk gandum dari arah barat sampai timur,” ujarnya.
Lalu, nabi menasihati Siti Fatimah agar berbakti kepada suaminya, Ali bin Abi Thalib, dan mengurus pendidikan anak-anaknya tanpa mengeluh. “Kalau seorang istri tak berbakti kepada suaminya termasuk mendidik anak dengan tenaga dan pikiran sendiri, maka darimana dia mendapatkan pahala? Apalagi beda hasil antara pendidikan anak oleh ibunya dengan pembantu,” ujarnya.
