MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM)
melakukan aksi unjuk rasa terkait proyek revitalisasi lapangan karebosi Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) yang diduga syarat dengan permainan, Kamis (6/2/2025).
Mujahidin selaku penanggung jawab aksi mengatakan Anggaran yang bersumber dari APBD tahun 2024 Pemkot Makassar melalui Dispora terjadi mangkrak pada proses pengerjaan.
Ia menyampaikan melalui kajian dan analisis data dan setelah menimbang secara seksama bahwa diduga kontraktor pelaksana proyek terseret dalam beberapa kasus hukum dan tidak mengantongi izin usaha di bidang jasa konstruksi olahraga sehingga kuasa pengguna anggaran (KPA) maupun pejabat pembuat komitmen (PPK).
Dispora kota makassar diduga gagal dan/ada permainan jual beli tender sehingga pihak kontraktor tidak memenuhi pakta integritas untuk menyelesaikan proyek.
Lebih lanjut Mujahidin mengatakan jika proyek tersebut akan dilakukan proses tender ulang maka harus diperiksa anggaran yang telah dikucurkan guna mengantisipasi kelebihan pembayaran dan/indikasi korupsi.
Selang beberapa saat melakukan orasi bergantian mujahidin mewakili koalisi perjuangan pemuda mahasiswa memasukan laporan secara resmi yang tertuju kepada kepala kejaksaan tinggi sulawesi selatan untuk diproses lebih lanjut.
Sebelum bubar Mujahidin berharap bahwa atas laporan yang telah diserahkan maka pihaknya memohon kepada kepala kejaksaan tinggi sulsel untuk bisa memanggil dan periksa pihak-pihak yang terlibat dengan kewenangan yang dimiliki, baik Dispora kota makassar, KPA, PPK, maupun pihak ketiga (PT Arkindo) sebelum proses tender revitalisasi lapangan karebosi kembali dilakukan.
