MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran keluarga dan perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui kegiatan Penjangkauan Layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) bertajuk SAPA MULIA – Sahabat Perempuan dan Anak, yang dilaksanakan di Kelurahan Pa’baeng-baeng, Jumat (11/4/25).
Kegiatan itu menjadi salah satu langkah strategis DPPPA kota Makassar dalam mendekatkan layanan edukatif dan konsultatif kepada masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan pengasuhan anak, keharmonisan keluarga, serta perlindungan bagi perempuan dan anak.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala DPPPA Kota Makassar, Achi Soleman, para Kepala Bidang,Konselor Psikologi dari PUSPAGA, dan kolaborasi dengan BNN terkait pencegahan narkoba bagi masyarakat serta peserta dari Shelter Warga dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas menegaskan bahwa pendekatan langsung kepada masyarakat menjadi kunci untuk membangun kesadaran kolektif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak dan perempuan.
“SAPAMULIA bukan sekadar program, tetapi menjadi wajah baru layanan yang bersahabat, hangat, dan penuh kepedulian terhadap isu-isu keluarga. Kami hadir untuk mendampingi masyarakat, menjadi sahabat mereka dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan,” ujar Achi Soleman.
Melalui program ini, DPPPA kota Makassar menargetkan beberapa tujuan penting, diantaranya yakni:
1. Mensosialisasikan layanan PUSPAGA kepada masyarakat luas.
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya peran keluarga dalam pengasuhan anak.
3. Menyediakan akses layanan psikologis dan konseling keluarga secara langsung di wilayah mereka.
4. Mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya perlindungan perempuan dan anak.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda berkelanjutan DPPPA yang akan menyasar seluruh kelurahan di kota Makassar secara bertahap.
Diharapkan, kehadiran SAPA MULIA di tengah-tengah masyarakat dapat memperkuat ketahanan keluarga sebagai fondasi utama perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
(Rilist/edu)
