JAKARTA, EDUNEWS.ID – Mantan aktivis 98, Ubedilah Badrun menolak usulan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional.
Ubedilah menilai sejarah tentang Soeharto terlalu banyak diliputi dengan kontroversi. Termasuk perannya saat serangan umum 1 Maret 1949.
“Karena Soeharto itu kontroversial, tidak bisa dipahami secara utuh, menurut saya tidak tepat kalau Soeharto diberi gelar pahlawan nasional,” kata Ubedilah dalam diskusi The Political Show CNN Indonesia TV, Selasa (29/4/2025).
Selain ktu, Ubedillah mengusulkan agar Presiden tak perlu diberi gelar pahlawan nasional. Gelar pahlawan untuk Presiden cukup diberikan kepada Presiden pertama Soekarno.
“Jadi situasi itu membuat kami merasakan bahwa agak traumatis yang tidak bisa dibayar, apalagi dengan pemberian pahlawan,” katanya.
