BONE, EDUNEWS.ID – Ribuan tenaga honorer kesehatan di Kabupaten Bone berdemonstrasi di Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Senin (13/1/2025).
Mereka menuntut keadilan dan transparansi dalam pendataan tenaga kesehatan ke dalam database pemerintah.
Pendataan tersebut dianggap penting sebab menjadi syarat utama untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Selama ini, mereka merasa terabaikan padahal mengabdi bertahun-tahun.
Koordinator aksi, Astie, mengatakan tuntutan mereka agar didata dalam database supaya memiliki peluang yang sama dengan tenaga kesehatan lainnya.
“Kami tidak menuntut untuk diangkat semua untuk menjadi P3K, tapi kami hanya ingin kami juga ikut didata dalam database,” ujar Astie.
Ia menegaskan bahwa tanpa masuk dalam database, mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti seleksi P3K.
“Karena kami tidak bisa ikut seleksi P3K kalau kami tidak didata di database. Kami hanya meminta itu,” tegasnya.
Astie juga menyampaikan keluhan terkait ketidakadilan dalam proses pendataan tenaga sukarela.
Banyak tenaga kesehatan junior yang baru bekerja langsung terdata, sementara mereka yang telah mengabdi bertahun-tahun justru diabaikan.
“Karena banyak junior kami yang baru masuk langsung terdata di database, sedangkan kami yang puluhan tahun tidak terdata,” bebernya.
Astie menambahkan bahwa ketika mereka menanyakan alasan hal tersebut kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata, jawaban yang diterima sangat mengecewakan.
“Kami sempat tanyakan kepada mereka, kenapa bisa cepat sekali terdata, mereka menjawab siapa suruh tidak ada orang dalam,” tandasnya.
