MAROS, EDUNEWS.ID – Warga di Dusun Panaikang, Desa Pajukukang, Kecamatan Bontoa, Maros mengaku kesulitan memperoleh air bersih.
Krisis air bersih ini memaksa mereka menggunakan air yang ditampung saat hujan turun.
Hasna salah satu warga menyebut, kekeringan sudah berlangsung selama tiga bulan.
“Kalau untuk mencuci dan mandi itu kita pakai air sumur tadah hujan. Tapi untuk minumnya kami beli air galon atau air hujan,” kata Hasna, Sabtu (22/6/2024).
Namun Hasna menyebut, sumur tadah hujan yang dimiliki warga sudah mulai mengering.
Oleh karena kondisi air bercampur sampah plastik, Hasna mengaku sering mengalami gatal-gatal.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau beli harus keluar banyak biaya. Jadi terpaksa kita pakai ini untuk mandi dan mencuci,” jelasnya.
Hasna berharap pemerintah dapat memberikan solusi atas permasalah yang dialaminya ini.