DP3A Makassar

DPPPA Makassar Edukasi Ibu Muda Soal Kesehatan Mental

MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Isu kesehatan mental saat ini merupakan bagian penting dari individu maupun kelompok sosial masyarakat.

Maraknya masalah sosial termasuk konflik keluarga kerap diawali karena terganggunya mental anggota keluarga, utamanya para orang tua.

Terlebih jika orang tua atau suami istri menikah pada usia anak, di mana kematangan emosi maupun ketahanan ekonomi masih menjadi tanda tanya.

Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar rutin menggelar edukasi terkait kesehatan mental bagi anggota keluarga, utamanya para orang tua.

Seperti hari ini, puluhan peserta dari latar belakang perempuan yang menikah pada usia anak dan sudah menjadi ibu rumah tangga, hadir dalam edukasi kesehatan mental perempuan di Hotel Golden Tulip Essential Makassar, Kamis (31/10/2024).

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan DPPPA Makassar, Hapidah Djalante menjelaskan, perempuan yang menikah pada usia anak diperhadapkan dengan situasi baru, dimana anak yang seharusnya masih dalam tahap tumbuh kembang justru sudah harus menjalani peran sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga.

“Inimi kegiatan diadakan supaya bagaimana kita menghadapi perubahan-perubahan itu. Jangan sampai kita terlalu stress,” ujarnya.

Hapidah menambahkan, emosi dan stress yang tidak dapat dikelola dengan baik akan berdampak panjang terhadap ketahanan keluarga, utamanya bagi anak.

Terlebih jika perilaku kekerasan seperti ucapan maupun sentuhan kasar sering dilakukan atau diperlihatkan kepada anak-anak.

“Ayah maupun ibu menjadi model yang akan dicontohi anaknya. Oleh karena itu saya berharap perbaiki sikap ta, perbaiki perbuatan ta,” katanya.

“Belajarki‘ di sini bagaimana keluarga mampu mengatasi persoalan persoalan dengan baik, berinteraksi dengan baik, berpikiran positif,” sambungnya.

Kegiatan dilanjutkan dua pembicara yaitu Iyan Afriyani (Psikolog Pembelajaran Keluarga) dan Wija Hadi Perdana (Konselor UPTD PPA Makassar).

Iyan membenarkan, menikah dan membangun keluarga tidak mudah dan ada banyak tantangan, terlebih bagi pasangan muda yang menikah di usia anak.

Di antaranya termasuk tantangan resolusi konflik, adaptasi, keseimbangan, perkembangan diri, komunikasi, dukungan dan kebersamaan, ekspektasi terhadap peran, hingga finansial.

Untuk itu, dirinya membagikan beberapa tips pengelolaan emosi dan pikiran, sekaligus berpesan untuk mencegah perkawinan usia anak.

“Ada dampak jangka panjangnya. Tapi karena kita yang hadir di sini sudah mengalami (perkawinan usia anak), yang perlu kita lakukan bagaimana kita mengatasi situasi saat ini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Wija Hadi Perdana menekankan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

“Jadi, orang tua mesti selalu belajar, kondisi emosional orang tua itu sangat mempengaruhi bagaimana kondisi emosional anak. Jadi putuskan rantai yang tidak baik,” ucapnya.

Untuk mendukung kesehatan mental masyarakat, sambung Wija, Pemerintah Kota Makassar juga telah menyediakan layanan psikolog gratis melalui UPTD PPA.

Selain itu, berbagai komunitas dan yayasan di Makassar turut hadir menyediakan bantuan layanan terkait kesehatan mental.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top