SURABAYA, EDUNEWS.ID – Teaching Factory adalah salah satu metode pembelajaran khusus yang dipakai oleh beragam Perguruan Tinggi terutama Politeknik dan Akademi Komunitas, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia.
Metode ini sekarang sudah banyak diterapkan di hampir semua Politeknik di Indonesia. Salah satu Politeknik yang menerapkannya adalah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS).
d
PENS memiliki laboratorium khusus dimana laboratorium tersebut sudah didesain dan dirancang sesuai dengan desain proses produksi di industri. Dengan kata lain memindahkan industri/pabrik ke kampus. Salah satu teaching factory di PENS adalah teaching Factory pembuatan Printed Circuit Board (PCB), komponen dasar elektronik dan 3D Printer.
Taufik, Dosen Elektronika PENS menjelaskan bahwa metode teaching factory ini bermanfaat besar bagi kompetensi mahasiswa. Lulusan akan menjadi terbiasa dengan keadaan produksi industri.
“Teaching Factory ini ada sebenarnya untuk menjembatani keinginan industri yang ingin lulusan yang kompetensinya sudah siap kerja, jadi kami buat juga di PENS,” ujarnya.
Di metode Teaching Factory juga diajarkan tidak hanya produksi barang industri, tetapi juga melakukan bisnis hasil industri. Kolaborasi inkubasi bisnis dan pembelajaran itulah yang akhirnya dipakai di PENS sampai sekarang, jelas Taufik.
“Hasil produksinya pun diminati langsung oleh industri, diantaranya adalah PCB hasil kami yang sudah dipesan dan dipakai oleh Cubicon, serta beberapa industri lainnya,” ungkapnya.