DEPOK, EDUNEWS.ID – Merespon semakin berkembangnya berbagai persoalan bidang kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mendirikan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI). IMERI merupakan institut pendidikan kedokteran dan penelitian yang pertama di Indonesia. Visi IMERI adalah inovasi terdepan dalam pendidikan dan riset kedokteran untuk layanan kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Menurut Manajer Riset FKUI, Budi Wiweko, MD, OG (REI), PhD, IMERI memiliki delapan kluster penelitian yang mencakup semua subjek penelitian. Di antaranya, bidang biomedis, sains klinik, pendidikan medis, epidemiologi dan assessment teknologi kesehatan. IMERI juga didukung oleh teknologi terkini di bidang laboratorium proteomik dan molekular, unit pendukung penelitian klinik dan fasilitas penelitian hewan.
“Semua stakeholder dalam riset dan inovasi, baik ilmuwan, industri, mahasiswa dan pemerintah diundang untuk berkumpul dan bergabung dalam grup penelitian di IMERI,” jelas Budi, kemarin (15/11/2016).
Mengacu pada kapasitas ini, IMERI diproyeksikan untuk menjadi techno park ilmu kedokteran di Indonesia dalam waktu 10 tahun pengembangannya.
Dekan FKUI Ratna Sitompul, MD,PhD, menambahkan, IMERI adalah institusi yang dikembangkan FKUI dan didukung Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI). “IMERI merupakan pusat penelitian di Indonesia yang memiliki visi menjadi pusat pengembangan medis yang bersifat multidisiplin,” jelasnya. IMERI akan meningkatkan sistem pendidikan medis yang bisa mendukung pendidikan dan masalah kesehatan nasional.
Di tahun ketiga pendiriannya, IMERI akan menjadi institusi yang mandiri. Pendapatan diperoleh dari bantuan hibah, perijinan, edukasi sponsor dan perjanjian penelitian, pelayanan laboratorium, pelatihan dan workshop. Pada akhirnya, IMERI diyakini bisa mendanai program FKUI.
Untuk mencapai tujuan itu telah ditetapkan tiga tonggak. Tahun 2016-2017 ditetapkan sebagai masa penguatan organisasi. 2018-2019 peningkatan organisasi. Sedangkan tahun 2020-2021 sebagai tahun akselerasi kinerja organisasi.
IMERI memiliki beberapa proyeksi sebagai berikut di tahun 2021. Pada tahun 2021, total dana penelitian ditargetkan mencapai lebih dari 76 miliar rupiah. Target lain, publikasi internasional sebanyak 700 artikel per tahun, menghasilkan 50 hak cipta dan paten per tahunnya dan menghasilkan tujuh kebijakan nasional.
Khusus untuk produk dan pelayanan akan mencakup laboratorium diagnostik, layanan penelitian klinis, layanan penelitian hewan, layanan nutrisi sehat, anti virus, micro capiller digital serviCedan lain-lain. Di masa datang, lanjut Ratna, IMERI akan menjadi ikon yang memimpin riset dan pendidikan kedokteran di Indonesia.
Kehadiran IMERI diyakini akan meningkatkan jumlah kolaboarsi riset kedokteran di tingkat nasional maupun internasional. Ratna menambahkan, sebagai salah satu fakultas kedokteran di Indonesia, FKUI menjadikan riset pelopor untuk meningkatkan ranking di dunia sehingga bisa menjadi satu solusi bagi masalah kesehatan di Indonesia. FKUI memiliki target untuk menjadi salah satu fakultas kedokteran terbaik di kawasan Asia Pasifik.
Realisasi kolaborasi antardisiplin di bidang kesehatan tersebut direalisasikan dalam forum The 1st Annual International Conference and Exhibition Indonesian Medical Education and Research Institute (ICE on IMERI) yang diselenggarakan 14-16 November 2016 di Jakarta. ICE on IMERI merupakan kegiatan pemaparan hasil riset dan topik riset yang sedang tren di dunia dengan mengintegrasikan semua disiplin ilmu yang mendukung kesehatan.
Dalam ICE on IMERI, akan dibahas beberapa topik yang sedang tren di seluruh dunia. Seperti stem cell, nutrisi manusia, genetika manusia, reproduksi, kardiovaskular, pengembangan obat,kanker, penyakit infeksi, dan lain-lain.
[BeritaSatu]