JAKARTA, EDUNEWS.ID – Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta akan menggelar Workshop Promoting Cross-Cultural Education Exchange in ASEAN.
Direktur PPIM UIN Jakarta, Jamhari, mengatakan Workshop akan dilaksanakan pada akhir bulan November 2016 ini merupakan kerjasama UIN Jakarta dan Jepang membahas isu-isu pendidikan, sosial, dan budaya.
“Workshop ini akan mengundang 132 Kyai dari berbagai pesantren dan 45 Kyai dari negara ASEAN,” ujar Jamhari saat bertemu dengan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakin Saifudin di Kantor Kementerian Agama, kemarin (9/11/2016).
Disampaikan Jamhari, melalui program Workshop Promoting Cross-Cultural Edukcation Exchange in ASEAN ini diharapkan para pemimpin lembaga pendidikan agama dan guru dari sekolah di Indonesia dapat belajar tentang sistem pendidikan, sosial budaya, dan masyarakat Jepang, serta aspek-aspek terkait disiplin masyarakat Jepang.
“Jepang mengundang tokoh-tokoh pendidikan agama Indonesia untuk melihat bagaimana dinamika sosial dan kebudayaan masyarakat Jepang,” papar Jamhari.
Menteri Agama yang akan menjadi Keynote Speaker dalam acara tersebut mengatakan Jepang memiliki kesan tersendiri, negara dengan julukan Matahari Terbit tersebut merupakan negara pertama kali ia melakukan perjalanan ke luar negeri, yakni pada tahun 1990.
“Saya tercerahkan saat belajar kesana selama 2 bulan untuk Short Course,” kata Menag.
Menag mengagumi Jepang yang sampai saat ini bisa menjaga tradisi dengan baik, di antaranya tradisi menghormati yang tua, mulai dari cara bicara hingga berprilaku kepada yang dituakan.