TANGERANG, EDUNEWS.ID – Pendiri Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, teknologi informasi memiliki peran penting dalam seluruh sektor kehidupan manusia. Pasalnya, kemajuan teknologi dapat membantu meringankan beban kerja serta hasilnya sangat efektif.
Mochtar menuturkan, ada sebuah cerita jika orang mendengar seratus kali masih kurang efektif daripada melihat sekali. Dalam artian adanya keterlibatan langsung dengan teknologi jauh lebih baik dari pada mendengar seratus kali. Untuk itu, menurutnya, sangat penting kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri.
“Jadi dalam class room selalu dengar teori- teori tetapi kalau tidak datang ke tempat yang praktik belum tentu mengerti. Maka kalau dengar lantas di bawake lapangan kerja akan sangat efektif. Maksudnya, adalah demikian supaya pendidikan ini dikaitkan dengan pengaaman kerja,” kata Mochtar usai mendampingi penandatangan MoU antar Universitas Pelita Harapan dengan perusahan-perusahan yang berada di bawah naungan Lippo Group di Gedung D Ruang D501, UPH Karawaci,Tangerang, Banten, Selasa (15/11/2016).
Menurutnya kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri merupakan langkah yang baik. Sebab teknologi saat ini menjadi dasar semua ilmu. Maka jika seseorang hanya mendengar dan tidak datang ke tempat praktik belum tentu dapat mengerti.
Sebagai sebuah contoh akan besarnya pengaruh teknologi informasi, Mochtar menayangkan sebuah film tentang perjalan Lippo Group. Ia mengaku film pendek tersebut baru dikerjakan pada Jumat (11/11/2016) dan hasilnya sangat baik dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Dijelaskan dia, film yang dibuatkannya sebagai contoh jika kemajuan teknologi informasi memudahkan pekerjaan. Sebab prosesnya sangat sederhana, hanya bagaimana menyusun konten agar bisa membuat suatu penjelasan yang gampang dimengerti menjadi satu kesatuan yang besar.
“Seperti saya tayangkan tadi memberikan penjelasan perusahaan ini, jadi informasi teknologi itu mencakup seluruh sektor kehidupan manusia,” ucapnya.
Selain itu, ia mengharapkan perusahan harus sensitif dengan perubahan teknologi. Sebab kekayaan tidak dapat bertahan hingga tiga generasi jika tidak sensitif dengan perubahan.
Mochtar menyebutkan, banyak perusahaan raksasa yang terkenal harus dijual karena tidak mengikuti perkembangan teknologi.
Mochtar mengaku, dengan terpilihan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ia beberapa hari tidak dapat tidur. Memikirkan dampak bagi perusahan dan hal apa yang perlu dipersiapkan. Pasalnya, perubahan politik dunia akan berimbas pada kemajuan teknologi serta perekonomian dunia.
“Beberapa hari yang lalu politik dunia mengalami suatu perubahan yang tidak bisa ditebak dengan terpilihan Donald Trump. Ini akan memberikan dampak luar biasa terhadap perekonomian dunia. Jika pengusaha tidak sensitif akan perubahan ini, maka dia akan mengalami kerontokan,” ujarnya.
