JAKARTA, EDUNEWS.ID – Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajak mahasiswa untuk ikut berperan dalam mewaspadai ancaman krisis pangan dan energi dunia. Dari segi ketahanan negara, ancaman krisis pangan dan energi mampu memicu berbagai potensi konflik baru antarnegara di masa mendatang.
Dia menuturkan, sebagai negara agraris dan berada di wilayah garis katulistiwa, Indonesia memiliki potensi melimpah, yang bisa menjadi sasaran berbagai negara.
“Potensi konflik di masa yang akan datang, adalah perebutan energi hayati menggantikan energi fosil. Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi menjadi arena persaingan kepentingan berbagai negara. Karena itu perlu langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar Indonesia mampu menjaga keutuhan NKRI,” tuturnya dalam pidato umum di acara pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa Nasional Indonesia (BEM NAIS), kemarin (11/11/2016) di Universitas Trisakti, Jakarta.
Pada acara yang diikuti perwakilan 80 BEM se-Indonesia tersebut, Gatot mengatakan mahasiswa sebagai generasi muda harus ikut berperan untuk menciptakan inovasi. Dibuthukan banyak gagasan-gasan baru yang dilahirkan untuk menghadapi tantangan dan juga ancaman di masa depan.
Gatot menuturkan, semua generasi muda perlu membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup, keahlian dan keterampilan sesuai bidangnya. Kemudian wawasan yang luas, serta menyiapkan diri dengan pengalaman nyata di lapangan untuk membentuk karakter individu yang kuat dan berwawasan kebangsaan.