GOWA, EDUNEWS.ID – Korps Suka Rela Palang (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Universitas Hasanuddin (Unhas) sukses gelar Aksi Relawan 2022 di Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa. Kamis-Ahad (1-4/12/2022).
Dengan tema “Langkah Kecil untuk Kemanusiaan”, Aksi Relawan 2022 menggelar beberapa item kegiatan sosial.
Ketua Panitia, Sitti Nurazizah Jamil, menyebut beberapa dari kegiatan yang dimaksud.
“Ada penyuluhan pengelolaan sampah dengan menggandeng Komunitas Selaras Batara Guru yang concern pada isu lingkungan, juga penyuluhan pertanian yang bekerja sama dengan PT. Advanta Seed Indonesia lewat informasi terkait budidaya tanaman jagung, termasuk mensupport petani di desa Rannaloe dengan memberikan bibit jagung yang berkualitas,” urainya.
Nurazizah menambahkan, pemeriksaan kesehatan juga diadakan dengan melibatkan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Luwu Timur, dr. Irfan beserta tim.
Tidak hanya itu, Relawan Kesehatan Makassar (RKM) juga turut menyukseakan sirkumsisi massal yang diikuti 19 orang anak.
“Lewat kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di desa terpencil. Sesuai dengan tema yang kami angkat, ini adalah langkah kecil kami untuk membantu sesama,” tutur Nurazizah.
Ria Sasmita selaku Ketua KSR PMI Unhas mengatakan, Aksi Relawan 2022 tidak akan berhasil tanpa bantuan berbagai pihak.
Olehnya, dia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang mendukung suksesnya kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah masyarakat antusias sekali. Kurang lebih 83 masyarakat ikut pemeriksaan kesehatan, dan lebih dari 10 anak ikut sirkumsisi. Kami sangat berterima kasih kepada pihak pihak yang terlibat sebagai sponsor ataupun kolaborasi bersama,” ujar Ria.
Kepala Desa Rannaloe, Alimuddin, mengapresiasi KSR PMI Unhas yang telah memberikan waktu dan tenaga membantu masyarakat setempat di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan.
Ia berharap mahasiswa bisa terus melibatkan diri dalam aksi sosial.
“Saya salut dengan adik adik dari KSR PMI Unhas, bisa sampai ke desa ini. Kita tahu kalau akses ke sini sangat ekstrem, jaringan internet juga terbatas. Makanya syukur sekali kalau ada yang mau datang dan membantu masyarakat di sini,” tukas Alimuddin.
Pada hari terakhir kegiatan, panitia pelaksana memberikan donasi buku bacaan kepada Pemerintah Desa Rannaloe sebagai bentuk dukungan dalam peningkatan literasi di desa tersebut. (*)
