PAMEKASAN, EDUNEWS.ID – Komandan Kodim (Dandim) 0826 Pamekasan Letkol Infanteri Nuryanto mengatakan, perguruan tinggi bisa menjadi benteng pertahanan ideologi bangsa.
“Selama ini, kita cenderung menganggap negara kita aman karena tidak ada perang. Padahal, perang terus berlangsung pada era modern ini, yakni perang ideologi dan ekonomi,” kata Nuryanto saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan, beberapa hari yang lalu.
Oleh karena itu, dia meminta lembaga pendidikan tinggi bisa menjadi tameng atas serangan-serangan ideologi asing yang berpotensi menggerogoti dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam kesempatan itu, Dandim Nuryanto juga menuturkan bahwa saat ini kondisi ekonomi Indonesia sudah membaik yang ditandai dengan adanya penaikan hingga 5,18 persen.
“Kemajuan ekonomi Indonesia inilah yang membuat negara-negara lain iri sehingga terus berupaya melakukan intervensi ke negara kita ini,” ucapnya.
Di sisi lain, dia juga menjelaskan ancaman keamanan yang akhir-akhir ini mulai mengintai Indonesia, yakni adanya pengiriman tentara Amerika ke Darwin, Kepulauan Maluku dekat dengan perbatasan Indonesia.
Dari sisi keagamaan, yang juga menjadi ancaman serius adalah terorisme. “Hal ini bisa dibuktinya dengan adanya narapidana terorisme di Indonesia,” katanya.
Hal lain yang juga harus diperhatikan karena menjadi ancaman serius bangsa ini adalah peredaran narkoba. Menurutnya, narkoba akan menyebabkan Indonesia berpotensi kehilangan generasi muda karena pecandu narkoba berpotensi menjadi generasi rusak dan kurang memikirkan rasa kebangsaannya.
“Oleh karena itu, kita berharap perguruan tinggi sebagai pencetak generasi masa depan bangsa bisa menjadi benteng pertahanan dalam mendidik generasi masa depan bangsa,” katanya.