MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pikom IMM FEB Unismuh resmi membuka Pendidikan bertema Satu Dekade Bergerak Militan, Merespon Realitas.
Pembukaan berlangsung di Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah Kota Makassar, Selasa (10/6/2025).
Pembukaan ini sekaligus dirangkaikan dengan Dialog Maritim Agraria bertema “Dinamika Konflik Maritim dan Agraria di Sulawesi Selatan: Tantangan dan Strategi Pembangunan Berkelanjutan.”
Pendidikan Trilogi bukanlah kegiatan biasa. Ini adalah salah satu jenjang perkaderan pendukung yang telah menjadi momentum tahunan dan kini telah menginjak usia satu dekade.
Kegiatan ini dinaungi oleh Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Pikom IMM FEB Unismuh Makassar, kegiatan ini kembali digelar sebagai wujud konsistensi dalam menyiapkan kader-kader militan yang siap merespon realitas dan bergerak untuk perubahan.
Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Ketua Umum Pikom IMM FEB Unismuh Makassar Periode 2024–2025, Kakanda IMMawati Safira Almey Tiara.
Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas keberlangsungan Pendidikan Trilogi yang kini mencapai titik satu dekade.
Ia menyampaikan bahwa setiap angkatan menyimpan rekam jejaknya masing-masing, dan bahwa keberlanjutan kegiatan ini adalah bentuk harapan akan lahirnya tokoh-tokoh yang siap menjadi garda terdepan dalam kepemimpinan di tingkat komisariat.
“Tagline Bergerak Militan, Merespon Realitas bukan sekadar slogan. Ini adalah arah sekaligus tugas abadi bagi mahasiswa yang menjadikan dirinya sebagai agen perubahan,” tutur Kakanda Safira.
Ia pun berharap agar Pendidikan Trilogi dapat terus menjadi wadah lahirnya kader-kader yang tidak hanya militan dalam organisasi, tapi juga aktif menyebarkan nilai dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, baik di lingkungan IMM maupun di luar.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan dari Pimpinan Cabang IMM Kota Makassar, yakni Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik Kakanda IMMawan Ahmad Rafiq.
Ia menyampaikan dukungan penuh dari PC IMM Kota Makassar terhadap pelaksanaan Pendidikan Trilogi sebagai bagian dari proses kaderisasi pendukung.
Kakanda Rafiq menggarisbawahi bahwa kegiatan seperti ini adalah langkah nyata dalam membentuk kader-kader unggul yang memiliki visi perubahan dan kepedulian terhadap isu-isu strategis.
“Apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Pikom tadi sangat relevan. IMM hari ini butuh lebih banyak kader yang bukan hanya loyal secara struktural, tetapi juga mampu menganalisis dan menjawab tantangan zaman,” ujar Kakanda Rafiq.
Sambutan terakhir datang dari pihak civitas akademika, yakni Wakil Dekan IV FEB Unismuh Makassar, Ayahanda Dr. Sulaeman Masnan, S.Pd.I., M.Pd.I.
Dalam sambutannya yang penuh refleksi, beliau menegaskan pentingnya menanamkan dan menginternalisasi trilogi: keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan.
“Ketiga pilar ini harus dihayati dan diwujudkan dalam tindakan nyata. Tidak boleh sekadar menjadi teori. Ini adalah pondasi pembentukan karakter yang akan membentuk integritas seorang mahasiswa,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya idealisme yang kokoh dan keberpihakan terhadap kebenaran sebagai bekal mahasiswa IMM. Ditambah lagi, kesadaran ekologis dan tanggung jawab menjaga bumi menjadi poin yang disorot beliau sebagai bagian dari amanah spiritual yang sering terlupakan.
“Tagline ‘tidak mudah menyerah, peserta harus sungguh-sungguh’ bukan hanya motivasi, tapi harus menjadi prinsip hidup dalam menjalani proses perkaderan,” tambahnya.
