JAKARTA, EDUNEWS.ID – Ketua Majelis Pendidikan Tinggi KAHMI Prof. R. Siti Zuhro mengatakan bahwa digitalisasi pertanian adalah kunci utama untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia di era digital.
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Digital Campus Orientation (DIGICATION) Batch 7 Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Jumat (20/09/2024).
Mengusung tema “Digital Farming as the Future of Agriculture”, acara ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama dalam sektor pertanian.
Prof. Siti menyampaikan bahwa digitalisasi pertanian, atau digital farming, akan menjadi inovasi penting dalam menghadapi tantangan masa depan sektor ini.
“Dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan, drone, dan big data, kita bisa meningkatkan produktivitas pertanian, menurunkan biaya produksi, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Ini sangat relevan dengan isu perubahan iklim, di mana Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya di tingkat internasional,” jelasnya.
Peneliti Senior BRIN itu juga menyebutkan bahwa pertanian tidak lagi sekadar bercocok tanam secara tradisional. Dengan teknologi digital, lahan pertanian dapat dipantau dari jarak jauh, penggunaan air dan pupuk bisa dioptimalkan, dan hasil panen dapat diprediksi dengan lebih akurat.
Hal ini, menurutnya, harus menjadi prioritas bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Sebagai kampus digital pertama di Indonesia, UICI memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mampu bersaing dan memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa.
“Mahasiswa UICI tidak hanya dibekali pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” tambah Prof. Siti.
Pada akhir sambutannya, Prof. Siti mengajak seluruh mahasiswa baru untuk mengikuti rangkaian kegiatan DIGICATION dengan semangat dan antusiasme, serta menjadikan momen ini sebagai langkah awal untuk menjadi insan yang unggul, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
“Pertanian digital adalah kunci untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dan menjawab tantangan global seperti perubahan iklim dan pertumbuhan populasi dunia,” tutupnya.
Diketahui, DIGICATION merupakan acara orientasi kampus khusus untuk menyambut mahasiswa baru UICI. Pada edisi ini, DIGICATION digelar pada 20-22 September 2024 dengan tema “Digital Farming as the Future of Agriculture”.
Selain Prof. R. Siti Zuhro, hadir pula dalam pembukaan adalah anggota DPR RI sekaligus Koordinator Presidium KAHMI Herman Khaeron.
Sebagai narasumber dalam DIGICATION Batch 7 ini adalah guru besar IPB Yandra Arkeman, CEO PT Makerindo Agus Mulyana, Ketua Umum Duta Petani Milenial Sandi Octa Susila, dan konten kreator Sherly Annavita Rahmi.