JAKARTA, EDUNEWS.ID – Universitas Katolik (Unika) Atma Jaya dan Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil meraih penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award 2016 untuk peringkat emas. Kedua perguruan tinggi tersebut mampu bersanding bersama puluhan perusahaan papan atas yang menerapkan SNI.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, mengatakan keberhasilan Unika Atma Jaya dan Ubaya dalam SNI Award diharapkan bisa menjadi pendorong lembaga pendidikan lain untuk prestasi serupa. Menurut Nasir, jika perguruan tinggi memiliki standar yang baik, tentunya akan berdampak pada kualitas lulusannya. Hal itu, lanjut Nasir, berdampak pada tingkat persaingan pekerjaan yang tinggi membutuhkan lulusan perguruan tinggi yang berkualitas.
“Saya tekankan, standar itu penting baik pada bidang produk maupun jasa seperti lembaga pendidikan,” kata Nasir pada peringatan Bulan Mutu Nasional dan Penghargaan SNI Award 2016 yang digelar Badan Standardisasi Nasional (BSN), di Jakarta, Rabu (16/11).
Standar mutu, kata Nasir, tidak hanya membuat kepercayaan masyarakat pada produk yang dihasilkan meningkat, namun juga membuat perusahaan menjadi lebih kompetitif, terutama pada era masyarakat ekonomi Asean (MEA).
Sementara itu Kepala BSN, Bambang Prasetya mengatakan, selain tuntutan MEA, banyak kalangan industri yang juga memang memintanya.
“Industri juga meminta adanya standar mutu,” ungkapnya.
Dalam memperingati hari standar dunia dan bulan mutu nasional tahun 2016, BSN telah menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan pemangku kepentingan standardisasi dan penilaian kesesuaian di seluruh Indonesia.
“Kita berharap momentum ini dapat menyatukan tekad bersama membangun negeri ini melalui pengembangan dan penerapan standar. Apalagi kita sedang memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia harus bisa meraih peluang dengan menerapkan SNI,” tegas Bambang.
