MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Yayasan Perspektif Baru (YPB) bersama Konrad Adenauer Stiftung (KAS) menggelar Webinar Nasional secara daring dan luring di Auditorium Prof Amiruddin Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Rabu (21/9/2022).
Pelaksanaan webinar bertajuk ”Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pajak Karbon dan Energi Terbarukan” ini juga berkolaborasi dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas.
Narasumber yang dihadirkan, yakni Bhima Yudhistira selaku Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Gita Syahrani selaku Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), dan Andi Ahmad Yani selaku Akademisi FISIP Unhas.
Ketua YPB, Hayat Mansur, menjelaskan bahwa webinar ini merupakan bagian dari Campus Road Show yang rutin digelar setiap tahun.
“Sudah ada beberapa kampus yang kami datangi seperti USU di Medan, Universitas Brawaijaya, dan lain lain. Ini rutin setiap setiap tahun,” ujarnya.
Adapun terkait topik webinar yang diangkat, Hayat mengingatkan bahwa itu merupakan konsen global, nasional, dan lokal.
“Ini isu besar karena mengancam kehidupan manusia. Jika perubahan iklim memburuk, maka tidak akan ada yang bertahan,” ujarnya.
Dirinya lalu menegaskan bahwa penanganan iklim mesti dijadikan kesadaran dan upaya bersama.
“Nah inilah yang kita bahas mitigasi perubahan iklim. Dari sektor energi, yakni beralih dari energi kotor dan energi bersih, lalu di sektor fiskal dan keuangan yaitu dengan penerapan pajak karbon. Kita harap setiap daerah bisa mengupayakan bersama. Generasi muda juga juga setidaknya bisa berbagai info soal ini sehingga menjalar ke publik,” pesannya.
Sementara itu, Dekan FISIP Unhas, Sukri, menyambut baik topik mitigasi perubahan iklim yang diangkat pada webinar ini.
“Isu ini menentukan apa yang akan kita wariskan ke generasi generasi selanjutnya. Ini salah satu bagian yang akan mendorong awareness kita terhadap mitigasi perubahan iklim. Ingat, bahwa dunia bukan hanya milik kita generasi sekarang dan bukan hanya ada saat ini saja,” ucapnya.
Sukri pun berkomitmen akan menindaklanjuti isu yang dibahas dengan berbagai kegiatan relevan.
“Terima kasih telah memilih berkolaborasi dengan FISIP Unhas. Ini akan kami tindak lanjuti dengan kegiatan kegiatan yang relevan,” pungkasnya.
Diketahui YPB merupakan yayasan yang didirikan oleh Juru Bicara pada masa Presiden Abdurrahman Wahid.
YPB bergerak di bidang edukasi dan sosialisasi publik untuk memberi pendidikan terkait suatu topik. Tujuannya agar publik memiliki perspektif jernih terhadap topik tersebut.
