SURABAYA, EDUNEWS.id – Dinas Pendidikan Kota Surabaya cetuskan program baru, yakni pelatihan kewirausahaan kepada semua guru yang akan memasuki masa pensiun.
Kepala Dispendik Surabaya Ikhsan di sela-sela acara sosialisasi dan in house training program kewirausahaan di SMAN 12, Jumat (19/8/2016) mengungkapkan, memilih sebagai profesi guru adalah panggilan jiwa sehingga harus memiliki mobilitas yang tinggi di kesehariannya, yakni dengan mengajar. Namun, ketika pensiun dari guru, tak jarang mereka bingung mencari aktifitas sehari-hari.
“Dalam menghadapi masa pensiun dan agar tetap menjaga produktifitasnya. Kami akan menyiapkan program kewirausahaan untuk para guru,” ujar Ikhsan.
Ikhsan melanjutkan, sasaran program adalah para guru yang akan pensiun dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun. Pelatihan kewirausahaan nantinya sesuai dengan bidang yang disukai.
“Sudah banyak bank yang menawari Dispendik untuk memberi pinjaman modal usaha kepada guru pensiun,” tutur mantan Kepala Bapemas dan KB Surabaya ini.
“Agar modal yang akan dipinjamkan itu tidak sia-sia. Karena itu, kami masih menyiapkan pelatihan kewirausahaan terlebih dahulu sebelum pensiunan guru itu mendapat pinjaman dari bank. Namun, mulai tahun ini. kita juga menyiapkan kerjasama dengan berbagai pihak,” lanjut Ikhsan.
Sementara itu, saat ini pihak Dispendik juga tengah menjalankan program life skill untuk siswa SMA, guna menyiapkan lulusan SMA yang memiliki jiwa interpreneur ataupun yang akan melanjutkan ke dunia kerja.
“Pelatihan ini semuanya gratis. Jadi, pesertanya juga harus terus meningkat dari tahun ketahunnya. Dan ada juga sejumlah SMA di Surabaya mendapatkan bantuan Program kelompok usaha siswa (KUS) dari pusat, untuk mengembangkan kewirausahaan di kalangan siswa dan guru. Tiap kelompoknya mendapatkan bantuan Rp 1.100.000,” jelas Ikhsan.
