INDRAMAYU, EDUNEWS.ID – Berbagai macam cara yang dilakukan sekolah membentuk karakter siswa jujur. Kejujuran siswa bertujuan untuk menanamkan budaya antikorupsi.
Seperti yang dilakukan SDN Tambi Lor I, Kecamatan Sliyeg. Di sekolah ini terdapat sebuah kantin kejujuran yang langsung dikelola para siswanya.
Kantin kejujuran yang dikelola dan dijaga siswa kelas lima dan enam secara bergantian sesuai jadwal. Dengan adanya kantin kejujuran ini tidak hanya sebatas menanamkan nilai kejujuran, namun juga mengajarkan kepada para siswa cara berwirausaha.
Kepala SDN Tambi Lor 1 Suyono menuturkan, kantin kejujuran merupakan salah satu langkah menciptakan genarasi bangsa yang jujur dan berjiwa wirausaha. Sementara pihak sekolah hanya sebatas membina siswa.
“Jika ada barang dagangan yang habis, langsung isi lagi. Di kantin kejujuran ini, baik pedagang maupun membeli harus sama-sama jujur. Di sinilah kita tanamkan kejujuran dan budayakan anti korupsi sejak dini,” tuturnya.
Meski masih usia dini, ditambahkan Suyono, guru-guru mengajarkan para siswanya untuk berwirausaha.
“Secara teknis pengelolaan, kantin kejujuran ini mengajarkan para siswa tentang bagaimana menjaga modal kantin agar tetap stabil, melatih siswa berbuat jujur,” pungkasnya.