PALANGKARAYA, EDUNEWS.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palangkaraya tengah melakukan perbaikan sistem pendidikan yang sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Untuk mendukung itu, Pemko Palangkaraya bekerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) sehingga terbentuklah sistem informasi kajian pemetaan pendidikan yang akan diterapkan di setiap sekolah.
“Dengan adanya program ini keluhan kepala sekolah dan guru dalam mempertahankan predikat sertifikasinya semoga bisa teratasi,” ucap Wali Kota Palangka Raya, Dr HM Riban Satia, Senin (21/11).
Riba Satia mengingatkan bahwa jabatan kepala sekolah bukanlah jabatan yang melekat sampai pensiun. Ketika ada penggantian, jangan lagi ada keluhan.
“Saya tidak ingin hal serupa terjadi lagi di Kota Cantik. Nah, dengan adanya program pemetaan ini kita bisa melihat perkembangan dan dinamika pendidikan di Kota Palangkaraya,” jelasnya.
Selain itu, lewat program pemetaan ini akan memberikan kemudahan bagi sekolah dan masyarakat dalam melakukan pengawasan pelaksanaan pendidikan.
“Lewat program ini semuanya transparan, siapa saja bisa melihat pemetaan di setiap sekolah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Disdikbud Kota Palangkaraya, Norma Hikmah menambahkan, kalau pihaknya memiliki target keterbukaan informasi pada bidang pendidikan di 2017.
“Target kita tahun depan itu seluruh informasi terkait pendidikan bisa diakses oleh masyarakat baik orangtua, guru termasuk oleh wali kota. Bahkan, untuk nilai pun bisa diakses,” jelas Norma usai launching sistem informasi kajian pemetaan pendidikan.
Dikatakannya, keterbukaan informasi tersebut dapat terlaksana ketika sistem inforamasi kajian pemetaan pendidikan yang merupakan kerjasama antara Disdikbud Kota dan UI terlaksana.
