SURABAYA, EDUNEWS.ID – Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Sukardo menjelaskan, pelatihan kerja di bidang teknik pengelasan, otomotif, serta industri kemaritiman lainnya, telah disiapkan untuk menyasar calon pekerja sehingga memiliki kompetensi yang memenuhi kebutuhan industri.
“Saya sudah siapkan tiga paket, 60 orang, uangnya sudah tersedia. Pesertanya nanti dari umum, pelaksanaannya di Morokrembangan (Kobangdikal) di AL, karena disana punya las, punya otomotifnya, nah ini dimanfaatkan. Jadi ini otomotif, pendingan (AC) itu, sama las,” kata Sukardo saat acara penandatanganan perjanjian kerjasama di bidang pendidikan dan keterampilan kerja di bidang maritim, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (24/1/2017).
Kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan antara TNI Angkatan Laut dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, diharapkan dapat mengurangi angka tenaga kerja tidak terampil di Jawa Timur, yang mencapai 42 persen atau hanya lulusan SD dan SMP.
Melalui kerjasama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan penambahan SMK atau sekolah vokasional, yang pada akhir tahun 2016 mencapai 65 persen atau 1.809 sekolah, sedangkan SMA umum mencapai 35 persen atau 1.441 sekolah.
