BOGOR, EDUNEWS.id–SMAIT ICM Gunung Geulis mendapat kunjungan istimewa dari Vice President for Discovery Program for Global Learners, seorang Professor di bidang Antropologi Budaya di Okayama University, Professor Ayami Nakatani.
Kedatangan Professor tersebut untuk mensosialisasikan program Discovery dari Okayama University, Jepang.
Dalam presentasinya beliau menjelaskan bahwa program Discovery adalah sebuah program pendidikan baru di Okayama University. Program 4 tahun ini mempersiapkan para mahasiswa S1 (undergraduate) yang akan berkontribusi dalam perkembangan dunia yang berkelanjutan.
Dengan penekanan pada pendidikan dwi bahasa; bahasa Inggris dan jepang, program ini bertujuan untuk menghasilkan para pemimpin muda yang akan berperan aktif di panggung dunia.
Para pelajar/mahasiswa yang tergabung dalam program Discovery akan memiliki kesempatan untuk merambah semua disiplin ilmu yang ada.
Beliau juga menjelaskan tentang kehidupan kampus dan fasilitas pendukung, diantaranya, berbagai kursus untuk Pengembangan Karir dan Pelayanan Konsultasi Individu, Perpustakaan Pusat dengan total buku lebih 2.1 juta buku siap melayani mahasiswa untuk membaca, belajar dan diskusi kelompok di berbagai ruangan yang dirancang khusus.
Program yang baru dibuka Oktober 2016, setiap tahunnya menerima 60 mahasiswa dengan komposisi 30 pelajar dari Jepang dan 30 pelajar dari manca negara.
Lebih jauh beliau menerangkan tentang penting penguasaan bahasa Inggris dan Jepang, mengingat dua bahasa itu akan menjadi bahasa pengantar selama berkuliah di sana.
Sementara Sapto Sugiharto, Direktur Pendidikan ICM Gugel, dalam sambutannya, mengatakan bahwa civitas sekolah menyambut suka cita kehadiran Prof. Nakatani, beliau juga memotivasi santri untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka karena penguasaan bahasa Inggris di program ini adalah sebuah keharusan.
Yang istimewa dari kunjungan ini adalah ditandatanganinya Nota Kesepahaman (MOU) antara SMAIT ICM Gunung Geulis dengan Okayama University terutama program Discoverynya: pertukaran civitas, akses info , prosedur penerimaan beasiswa, dan kunjungan studi wisata.
“MOU, bagi kami adalah adalah satu langkah yang membanggakan, ia adalah sebuah kepercayaan (trust) dari Universitas yang masuk kategori 20 universitas ternama di Jepang,” papar Sapto ke edunews.id, Kamis (11/8/2016).
Usai presentasi, Prof. Nakatani memperoleh cinderamata berupa potret karikatur dirinya dan rok batik.
“Karikatur dibuat oleh salah seorang santri kami, atas nama Fajar,” tambah sapto.
Beliau juga berkesempatan berkeliling ke area sekolah, tak henti beliau berdecak kagum akan pepohonan nan rimbun dan indahnya pemandangan sekolah SMA IT ICM Gunung Geulis.
Di sela-sela touringnya, beliau mengungkapkan kekagumannya pada para santri dan guru yang memberikan sambutan luar biasa padanya , ia bertambah kagum ketika mendengar bahwa persiapannya hanya satu malam saja. Sayonara Sensei!
[rls]
