BOGOR, EDUNEWS.id--SMA IT ICM Gunung Geulis, Bogor Jawa Barat di usianya yang masih belia, telah melakukan gebrakan dengan menjalin kerjasama dengan salah Satu Universitas terbaik Di jepang yaitu Okayama University.
Kerja sama ini resmi dilakukan dengan diadakannya MoU pada Senin, 10 Agustus 2016 bertempat di sekolah ICM Gunung Geulis.
Kedatangan perwakilan dari Okayama University ini awalnya secara khusus diundang oleh manajemen SMA IT ICM Gunung Geulis.
Dalam kunjungan ini hadir Prof Ayami Nakatani yang merupakan Vice President for Okayama University dan Director for Planning Office of the Discovery Program for Global Learner.
Prof Nakatani pun menyampaikan apresiasi atas sambutan dan keberadaan SMA IT ICM Gunung Geulis ini.
“Sekolah ini sangat indah dan nyaman untuk belajar,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan dialog dan diskusi dengan seluruh civitas akademika SMA IT ICM Gunung Geulis Bersama Prof Nakatani.
Diskusi seputar pengembangan dan tantangan dunia pendidikan di era modern menjadi salah satu poin yang dibincang dalam diskusi tersebut.
Sementara itu, Sapto Sugiharto selaku Direktur Pendidikan SMA IT ICM Gunung Geulis menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas kesediaannya Prof Nakatani berkunjung dan sharing Ilmu seputar pendidikan
“Kami berharap ini menjadi motivasi dan tantangan untuk terus mengembangkan sekolah kami menjadi lebih berkualitas dan maju, serta berharap support dari Okayama University,” katapraktisi pendidikan senior ini.
Adapun poin yang tercantum dalam MoU kerja sama yang ditandatangani antara SMA IT ICM Gunung Geulis dengan Okayama University adalah kerjasama pertukaran civitas akademika, beasiswa Study, akses info dan prosedur penerimaan mahasiswa serta kunjungan Studi Tour.
Muzakkir Djabir selaku Direktur Eksekutif SMA IT ICM Gunung Geulis, menyambut baik atas MoU tersebut.
“Kami akan terus melakukan inovasi dan membangun sinergi dengan institusi pendidikan baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri,” tuturnya.
Sinergi seperti ini, lanjut Muzakkir Djabir demi mewujudkan institusi pendidikan yang kompatibel dengan tantangan global.
“Serta melahirkan output pendidikan yang senantiasa mengedepankan integritas dan moralitas,” jelas Muzakkir.
