BEKASI, EDUNEWS.ID – Ratusan mahasiswa melakukan demonstrasi di depan Kantor Yayasan dan Rektorat Universitas Krisnadwipayana (Unkris), Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024). Mereka memprotes kebijakan kampus yang memotong gaji dosen dan karyawan sebesar 25%.
“Kampus (Unkris) motong gaji karyawan dan dosen sebesar 25%, uang kemahasiswaan gak turun, tapi mereka netapin biaya parkir. Mereka punya pendapatan yang berlebih dan mereka gak ada pengeluarannya, jadi ke mana ini uangnya?”, ucap mahasiswa Unkris, Sekar ke edunews.id, Kamis (4/7/2024) pagi.
Sekar bersama pihaknya menyebut pemotongan gaji dosen dan karyawan ini tidak adil. Mengingat, berdasar temuan Sekar, besaran gaji nilainya kecil dan mayoritas karyawan dan dosen adalah kepala keluarga yang harus membiayai keluarganya.
“Dari bulan Juni gaji mereka udah dipotong 25% dan gaji dosen itu cuman sekitar 1.5 (juta). Dipotong 25% itu kayak kasihan kalau yang memang mereka gak punya sampingan lain. Tapi, lebih kasihan lagi itu karyawan-karyawan kayak OB, kayak yang gak punya posisi-posisi strategis. Ada yang cuman bawa pulang itu uang 500.000,” tambahnya.
Mahasiswa juga memprotes transparansi anggaran, dana kemahasiswaan, pungutan biaya parkir, hingga fasilitas yang tidak memadai. Untuk tarif parkir, setiap kendaraan dikenai biaya Rp. 2.000/jam dan berlaku sejak Juli ini.
“Misalkan aku minta jemput ojek online, nah itu ngelewatin pagar, terus kita langsung keluar lagi, itu tetap juga kena parkir ojek online itu,” jelas Sekar.
Untuk tuntutan fasilitas, selain tidak memadai, mahasiswa menyorot sarana dan prasarana kampus yang perizinan penggunaannya sulit. Mahasiswa juga menuntut kampus mengumumkan secara terbuka ketika ada kebijakan baru yang dikeluarkan.
Berikut tuntutan mahasiswa Unkris:
- Meminta pihak Yayasan dan Rektorat Unkris untuk mentransparansikan anggaran pemasukan dan pengeluaran yang bersifat terbuka;
- Menoleh prosedur penurunan anggaran mahasiswa yang sangat menyusahkan ormawa;
- Meminta Yayasan Unkris untuk mendesak pihak Rektorat agar mempermudah peminjaman fasilitas kampus untuk kegiatan ormawa;
- Mendesak pihak Yayasan dan Rektorat mentransparansikan semua kebijakan kampus untuk semua civitas akademika Unkris;
- Mendesak pihak Rektorat dan Yayasan untuk segera menyelesaikan permasalahan UKT, anggaran ormawa fasilitas, dan parkiran.
