EDUNEWS.ID, GORONTALO – Sepanjang tahun 2024, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bone Bolango (BNNK Bone Bolango) telah melaksanakan berbagai langkah strategis, kolaborasi, dan inovasi dalam upaya mewujudkan masyarakat bebas narkoba. Upaya ini sesuai dengan arahan kebijakan dari BNN Pusat yang menekankan pentingnya pemberantasan narkoba melalui pendekatan yang lebih tematik dan kolaboratif.
Kepala BNNK Bone Bolango, AKBP Erlang Dwi Permata, dalam keterangannya menyampaikan bahwa berbagai program utama telah dilaksanakan guna memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkoba.
“Kami sangat fokus pada penguatan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait. Dengan langkah-langkah yang terintegrasi, kami berharap dapat mewujudkan Bone Bolango yang bebas narkoba, dan mendukung Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Di antara langkah-langkah tersebut, BNNK Bone Bolango berhasil melaksanakan 47 kegiatan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) yang melibatkan lebih dari 2.300 orang. Program ini bekerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat untuk menyebarkan informasi mengenai bahaya narkoba dan cara-cara pencegahannya.
Dalam bidang rehabilitasi, BNNK Bone Bolango memberikan layanan kepada 50 klien, terdiri dari 25 orang yang menjalani rawat jalan, 10 orang yang menjalani rehabilitasi berbasis masyarakat, serta 15 orang yang telah melalui program pasca rehabilitasi. “Rehabilitasi menjadi bagian penting dalam memberikan kesempatan bagi penyalahguna narkoba untuk pulih dan kembali berintegrasi dengan masyarakat,” tambah AKBP Erlang.
BNNK Bone Bolango juga menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 10 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 4 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Bone Bolango. Melalui program Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar) dan kurikulum bermuatan P4GN, dengan harapan generasi muda dapat lebih waspada terhadap bahaya narkoba.
Selain itu, BNNK Bone Bolango juga berhasil menyelesaikan 333 Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) yang mencapai target yang telah ditetapkan.
Sebagai bagian dari pendekatan ikonik dan tematik, BNNK Bone Bolango memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi terkait P4GN. Hingga akhir tahun 2024, lebih dari 1.350 informasi telah disebarkan melalui media online, serta 20 informasi melalui media luar ruang yang lebih langsung menjangkau masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan pemberantasan narkoba, BNNK Bone Bolango meluncurkan beberapa program inovatif, seperti Program Kecamatan Bersinar di Kecamatan Tapa dan Botupingge. Selain itu, Desa Ayula Selatan juga mengimplementasikan program Desa Bersinar Ramah Perempuan dan Peduli Anak, serta program Intervensi Ketahanan Keluarga yang berkolaborasi dengan TP PKK Provinsi Gorontalo.
AKBP Erlang Dwi Permata menegaskan bahwa BNNK Bone Bolango berkomitmen untuk terus mengoptimalkan upaya P4GN dengan pemberdayaan masyarakat.
“Kami akan terus bekerja sama dengan instansi terkait, masyarakat, dan lembaga swasta untuk memastikan Bone Bolango bebas narkoba dan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Dengan upaya yang berkelanjutan dan kolaboratif ini, BNNK Bone Bolango berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkoba dan semakin siap menghadapi tantangan di masa depan.
Reporter: Faradila Alim