Oleh Muhammad Roihan Ramadhan
OPINI, EDUNEWS.ID – Pendidikan karakter anak merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembentukan individu yang berdaya. Dalam membangun fondasi kuat bagi karakter anak, peran pendidikan keluarga tak dapat dipandang sebelah mata.
Keluarga merupakan lembaga pertama dan terpenting di mana anak-anak mulai belajar, berkembang, dan membentuk pemahaman awal tentang nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat. Pendidikan karakter yang efektif tidak hanya berkaitan dengan transfer pengetahuan, tetapi juga dengan pengalaman, keteladanan, dan interaksi yang kontinu antara anak dan lingkungannya. Di sinilah peran keluarga memegang peranan krusial.
Dalam kenyataan sehari-hari tidak semua keluarga mencapai keluarga yang bahagia, banyak diantara keluarga mengalami masalah dalam berkeluarga seperti masalah hubungan suami istri, pendidikan anak, ekonomi keluarga, hubungan kemasyarakatan dan lain sebagainya. Konflik dalam keluarga akan tetap ada karena manusia tidak akan pernah selepas dari masalah. (Hyoscyamina, n.d.)
Pertama-tama, keluarga adalah tempat di mana anak-anak pertama kali diperkenalkan dengan nilai-nilai moral dan etika. Orang tua sebagai model pertama bagi anak-anak, tanpa disadari, membentuk pola pikir dan sikap anak-anak mereka melalui contoh yang mereka tunjukkan sehari-hari. Dari sini, anak-anak mulai memahami konsep seperti kejujuran, kerja keras, tanggung jawab, dan empati. Dalam suasana yang mendukung di rumah, anak-anak lebih mungkin untuk menyerap nilai-nilai tersebut secara alami. (Hayati & Ed, n.d.)
Kedua, komunikasi yang terbuka dan penuh kasih sayang di dalam keluarga memainkan peran penting dalam pembentukan karakter anak. Melalui dialog yang berlangsung secara terbuka, anak-anak belajar untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan kekhawatiran mereka dengan nyaman.
Hal ini membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, menghargai perspektif orang lain, dan memahami pentingnya empati dalam hubungan interpersonal. (Ariyati & Dimyati, n.d.)
Selain itu, lingkungan keluarga yang positif juga menciptakan suasana yang mendukung eksplorasi, belajar, dan pertumbuhan pribadi anak-anak. Ketika anak-anak merasa didukung dan diterima di rumah, mereka lebih cenderung untuk mencoba hal-hal baru, mengatasi rintangan, dan mengembangkan rasa percaya diri yang kuat. Inilah fondasi yang penting untuk membentuk karakter yang tangguh dan adaptif. (Gea, n.d.)
Tidak dapat disangkal bahwa pendidikan formal di sekolah juga memegang peran penting dalam membentuk karakter anak.
Namun, pendidikan keluarga memiliki keunggulan yang tak dapat digantikan oleh institusi lainnya. Keluarga adalah tempat di mana anak-anak merasakan kasih sayang yang tulus, mendapatkan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang berarti bagi mereka, dan membangun hubungan yang kokoh dengan anggota keluarga lainnya.
Sebagai kesimpulan, dari narasi opini yang di berikan oleh salah satu doctor universitas 45 bekasi Dr. Dede Rubai Misbahul Alam M.Pd bahwa peran pendidikan keluarga dalam membentuk karakter anak sangatlah penting.
Melalui contoh, komunikasi yang terbuka, dan lingkungan yang mendukung, keluarga membentuk fondasi yang kokoh bagi perkembangan moral dan emosional anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menyadari kekuatan besar yang mereka miliki dalam membentuk masa depan anak-anak mereka, dan untuk mengambil peran ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Penulis merupakan mahasiswa PascaSarjana UNISMA 45 BEKASI
Daftar Pustaka
Ariyati, T., & Dimyati, D. (n.d.). PENTINGNYA PERAN KELUARGA UNTUK PENGUATAN KARAKTER DALAM MEMBENTUK AKHLAK BAIK PADA ANAK USIA DINI.
Gea, M. A. (n.d.). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Karakter Remaja Melalui.
Hayati, F., & Ed, M. (n.d.). PERAN KELUARGA TERHADAP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Kasus Di PAUD Gaseh Bunda di Kabupaten Aceh Besar).
Hyoscyamina, D. E. (n.d.). PERAN KELUARGA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK.
