JAKARTA, EDUNEWS.ID – Kabar mengejutkan datang dari kancah BUMN. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, telah resmi menjabat sebagai Komisaris di PT PLN Nusantara Power (PLN NP), anak usaha PT PLN (Persero).
Konfirmasi ini datang langsung dari Ade Armando, yang menyatakan mulai aktif di posisi barunya sejak Kamis (3/7) lalu.
“Benar, mulai aktif Kamis kemarin,” ujar Ade saat dikonfirmasi, Jumat (4/7).
Pengangkatan Ade, yang sebelumnya dikenal sebagai figur vokal, mencuat setelah beredarnya dokumen hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN Nusantara Power di media sosial. Dalam struktur baru ini, Edi Srimulyanti juga menjabat sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.
Berapa gaji yang akan diterima Ade Armando sebagai komisaris? Mengacu pada Laporan Tahunan 2024 PLN Nusantara Power, struktur remunerasi untuk jajaran direksi dan dewan komisaris ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Pemegang Saham Mayoritas PLN NP tertanggal 24 September 2024.
Penghasilan komisaris PLN NP meliputi honorarium bulanan, berbagai tunjangan, fasilitas, serta tantiem atau insentif berbasis kinerja jangka pendek dan panjang. Aturannya jelas: Komisaris Utama memperoleh honorarium 45 persen dari gaji direktur utama. Nah, untuk anggota dewan komisaris, termasuk Ade Armando, mendapatkan honorarium sebesar 90 persen dari nilai yang diterima Komisaris Utama.
Tak hanya itu, berbagai fasilitas dan tunjangan mewah menanti:
- Tunjangan Hari Raya (THR) sebesar satu kali honorarium.
- Tunjangan transportasi bulanan senilai 20 persen dari honorarium.
- Tunjangan komunikasi dan perlindungan asuransi purnajabatan.
- Fasilitas layanan kesehatan dan bantuan lainnya.
Belum lagi komponen tantiem tahunan yang bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung kinerja perusahaan. Jika dirinci, berikut kisaran penghasilan tahunan komisaris PLN NP untuk tahun buku 2024:
- Honorarium bulanan: Rp106.920.000
- Tunjangan transportasi bulanan: Rp21.384.000
- Tunjangan komunikasi bulanan: Rp1.000.000
- THR: Rp106.920.000
- Tantiem tahunan: antara Rp393.096.375 hingga Rp673.879.500
Dengan demikian, Ade Armando dan anggota komisaris lainnya berpotensi membawa pulang total penghasilan tahunan yang bisa mencapai lebih dari Rp2 miliar, tergantung pada besaran tantiem yang didapat (**)
