JAKARTA, EDUNEWS.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau berbagai fenomena atmosfer yang berpotensi memengaruhi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Menguatnya angin Monsun Asia yang disertai fenomena La Nina lemah menjadi latar belakang meningkatnya curah hujan di banyak wilayah.
Aktivitas gelombang atmosfer, potensi bibit siklon tropis, dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia turut memengaruhi dinamika cuaca Indonesia. Kondisi atmosfer ini menciptakan peluang terjadinya hujan lebat disertai angin kencang yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang, akan terjadi pada periode 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat mencakup Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung. Hujan sedang hingga lebat juga diperkirakan terjadi di Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Sebagian besar wilayah Kalimantan juga diperkirakan mengalami intensitas hujan serupa. Demikian pula Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.
Di kawasan timur, hujan lebat diprediksi melanda Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua. Hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di wilayah Riau, Sumatra, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Intensitas serupa diperkirakan terjadi di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Selain itu, angin kencang diperkirakan melanda wilayah Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.
Masyarakat juga diminta menjaga saluran air tetap bersih guna mengurangi risiko banjir dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana. Sebagai langkah mitigasi, penting untuk mempersiapkan perlengkapan darurat serta memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
