Hukum

Pentingnya Hukum dalam Pengembangan dan Penggunaan AI

Public Lecturer UICI yang disampaikan Antonio Revivo Tulaseket

JAKARTA, EDUNEWS.ID –Perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu inovasi yang paling menonjol adalah Artificial Intelligence (AI), yang telah mengubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan membuat keputusan.

Penggunaan AI kini telah merambah ke berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga industri kreatif. Namun, di balik berbagai manfaat yang ditawarkan, muncul kebutuhan mendesak untuk memastikan bahwa perkembangan AI dilakukan dengan tetap memperhatikan aspek hukum dan etika.

Dalam acara Public Lecturer yang diselenggarakan oleh Universitas Insan Cita Indonesia pada Sabtu (23/08/2024), narasumber Antonio Revivo Tulaseket menekankan betapa krusialnya peran hukum dalam pengembangan dan penggunaan AI.

Menurutnya, hukum tidak hanya berfungsi sebagai alat pengendali, tetapi juga sebagai penjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat di tengah pesatnya perkembangan teknologi.

Antonio menjelaskan bahwa hukum sangat penting untuk memastikan kontrol dan keselamatan dalam operasional AI.

“Kita harus menetapkan pedoman yang jelas tentang bagaimana sistem AI dikembangkan, diuji, dan dipantau. Tujuannya adalah agar sistem ini tetap berada di bawah kendali manusia dan tidak menimbulkan bahaya,” ujar Antonio.

Ia menambahkan bahwa tanpa kontrol yang tepat, potensi bahaya dari AI bisa sangat merugikan, baik secara fisik maupun sosial.

Selain itu, Antonio menyoroti pentingnya pertanggungjawaban dalam penggunaan AI. Ia menegaskan bahwa pengembang, operator, dan pemilik sistem AI harus siap bertanggung jawab atas tindakan AI mereka, terutama jika tindakan tersebut menyebabkan kerugian atau kerusakan.

“Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa AI adalah hasil karya manusia. Oleh karena itu, manusia harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh AI,” katanya.

Menurutnya, perlu ada aturan yang jelas untuk memastikan bahwa pihak yang tepat dapat dimintai pertanggungjawaban ketika terjadi masalah yang melibatkan AI.

Tak kalah penting adalah aspek etika dalam pengembangan dan penggunaan AI. Antonio mengingatkan bahwa penegakan standar etika sangat diperlukan agar teknologi ini dapat digunakan dengan cara yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“AI harus dirancang dan dioperasikan dengan mempertimbangkan hak asasi manusia dan nilai-nilai universal. Kita tidak boleh membiarkan teknologi ini berkembang tanpa batasan moral,” tuturnya.

Penegakan etika, lanjut Antonio, bukan hanya tentang mencegah dampak negatif, tetapi juga tentang memastikan bahwa AI memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamental.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kerjasama dan Mitra silakan menghubungi 085171117123

Kirim Berita

  • redaksi@edunews.id
  • redaksiedunews@gmail.com

ALAMAT

  • Branch Office : Gedung Graha Pena Lt 5 – Regus – 520 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Pampang, Makassar Sulawesi Selatan 90234
  • Head Office : Plaza Aminta Lt 5 – Blackvox – 504 Jl. TB Simatupang Kav. 10 RT.6/14 Pondok Pinang Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310. Telepon : 0411 366 2154 – 0851-71117-123

 

To Top