KUALA LUMPUR, EDUNEWS.ID – Sebanyak 16 perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia sepakat mendirikan “South East Asia Academic Mobility” (SEAAM) untuk mewadahi berbagai aktifitas sepanjang 2017.
“Pendirian ini merupakan kesepakatan ‘International Postgraduate Research Conference‘ (IPRC) 2016 yang dilaksanakan pertama kali di Pascasarjana IAIN Manado,” ujar Rektor IAIN Manado, Dr Hj Rukmina Gonibala, dalam keterangan pers yang diteriman Antara di ke Kuala Lumpur, kemarin (13/11/2016).
Pascasarjana IAIN Manado menjadi tuan rumah IPRC 2016 yang berkolaborasi dengan STAIN Sorong, Universitas Airlangga, dan Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia.
“Perguruan tinggi yang hadir menyepakati pembentukan SEAAM sebagai wadah aktivitas pada 2017. Selanjutnya IPRC akan menjadi salah satu bagian dari aktivitas SEAAM,” katanya.
Rukmina Gonibala pada kesempatan tersebut mengemukakan bahwa inisiatif tersebut menjadi awal untuk melakukan kolaborasi antarbangsa.
“Keberadaan perguruan tinggi yang menjadi dinamisator bagi kemajuan masyarakat yang memerlukan penelitian, maka studi-studi keagamaan tidak hanya sampai pada publikasi saja,” kataya.
Dalam pandangan Direktur Pascasarjana IAIN Manado Dr H Rivai Bolotio bahwa deklarasi tersebut merupakan bagian dari pengembangan akademik dan penguatan kapasitas kelembagaan.
Dalam kesempatan tersebut hadir perguruan tinggi lintas wilayah, yakni IAIN Gorontalo, IAIN Palangka Raya, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Sam Ratulangi, STAIN Sorong, Universitas Kanjuruhan Malang, Universiti Sultan Zainal Abidin, Universiti Utara Malaysia, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan STISIP Amal Ilmiah YAPIS Wamena.
Sementara itu, panitia pelaksana kegiatan IPRC DR H Ahmad Rajafi menyatakan kegiatan ini sebagai ikhtiar Pascasarjana IAIN Manado untuk memberikan ajang mahasiswa pascasarjana dalam mempresentasikan hasil penelitian yang mereka lakukan.
“Sekaligus mahasiswa memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan kolega mereka dari sesama mahasiswa pascasarjana,” katanya.