JAKARTA, EDUNEWS.ID – Salah satu korban tewas insiden pesawat jatuh di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5) adalah Capt. Pulu Darmawan. Capt. Pulu merupakan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jenazah Pulu rencananya akan dimakamkan di tanah kelahirannya.
Capt. Pulu ialah putra kedua pasangan Mahyanto dan Yuliati, warga Desa Ngasem RT 10 RW 02, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
Pihak keluarga mendapat kabar kecelakaan pesawat yang menewaskan Pulu sekitar pukul 15.30 WIB. Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com, suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Pulu sejak Minggu sore.
“Keluarga di sini baru menerima kabar meninggalnya almarhum dalam insiden kecelakaan pesawat pada pukul 15.30 WIB. Ya antara percaya nggak percaya, syok tentunya”, ucap Sukro Pratono, paman korban.
Ungkap Sukro, Capt. Pulu bekerja sebagai Pilot di sebuah perusahaan sawit sekaligus sebagai instruktur di Indonesia Flying Club.
Sembari menunggu jenazah tiba di rumah duka, pihak keluarga akan mengadakan pengajian, Kata Sukro.
“Ini masih diidentifikasi oleh KNKT kalau lancar besok jenazah sudah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan sambil menunggu hasil dari KNKT kami mengadakan doa bersama,” kata Sukro, dilansir Detik.
Peristiwa sebelumnya pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Inonesia) jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami dugaan penyebab jatuhnya pesawat tersebut, ungkap polisi.
“Masih dalam proses penyelidikan KNKT,” ungkap Kapolres Kota Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso.
Ketika jatuh, ujar Ibnu, kondisi cuaca sedang hujan deras. Tetapi ia belum dapat memastikan apakah salah satu faktor penyebab pesawat jatuh adalah cuaca.
Lebih lanjut, Ibnu mengungkap, bahwa pesawat sempat mengirim sinyal darurat saat pesawat tersebut dalam penerbangan balik ke landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan dari Tanjung Lesung.
