MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Belum lama, edunews.id menerima informasi bahwa secara resmi DPRD Kota Makassar akan memanggil GM PT. Pertamina MOR VII untuk RDP (Rapat Dengar Pendapat).
Panggilan ini buntut dari aksi demonstrasi yang dihelat Aliansi IMM Kota Makassar-HMI MPO Cab. Makassar pada Rabu (1/11/2023) lalu.

Aksi unjuk rasa Aliansi IMM-HMI di DPRD Kota Makassar. Sumber: Dok. Pribadi.
“Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar mengundang dengan hormat Bapak, Ibu, Saudara(i), untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Makassar,” jelas dalam surat yang ditandatangani oleh Rudianto Lallo selaku Ketua DPRD.
RDP tersebut akan berlangsung Jumat (10/11/2023) besok pukul 14.00 WITA di Ruang Badan Anggaran DPRD Kota Makassar.
“Menindaklanjuti surat dari warga Ujung Tanah perihal aspirasi dan pengaduan masyarakat terkait Keberadaan Depo PT. Pertamina Makassar MOR VII,” lanjut isi surat tersebut.
Selain Pertamina, RT/RW, Lurah Tamalabba, Camat Ujung Tanah, hingga Lembaga Riset Polinet turut diundang dalam RDP ini untuk membahas lebih lanjut tentang kisruh lokasi Depo yang dekat dengan permukiman warga.
Edunews.id berusaha menghubungi Camat Ujung Tanah untuk dimintai keterangan. Akan tetapi hingga berita ini terbit, Camat tak merespon dan enggan berkomentar.
Mizar Roem, Anggota Komisi D DPRD Sulsel, pernah sependapat untuk memindahkan Depo Pertamina. Hal itu Ia sampaikan karena Peta RTRW menjadi landasannya.

Lokasi Depo Pertamina Makassar yang dekat dengan permukiman warga. Sumber: Dok. Pribadi.
“Apabila, secara aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar bahwa di situ (lokasi Depo) bukan wilayah industri, mohon maaf, secara aturan berarti Pertamina wajib menganggarkan untuk merelokasi Depo tersebut,” tegasnya.
Terpisah, Andi Astiah selaku Anggota Komisi C telah membeberkan bahwa RDP akan dihelat pada Jumat (10/11/2023) besok.
“Insya Allah Kita sementara jadwal di hari Jumat karena Minggu kemarin Kami baru selesai laksanakan reses,” ucapnya.
Sedangkan Naylawati Bachtiar selaku perwakilan Polinet menuturkan siap memaparkan hasil riset dan menginginkan respon langsung dari pihak Pertamina Makassar.
“Kalau diminta, Kami akan paparkan hasil riset atau memberi pandangan/masukan soal Depo. Namun, Kami harapkan Pertamina yang lebih banyak merespon dan menjelaskan soal hal tersebut,” pungkasnya.
