MAKASSAR, EDUNEWS.ID – Pihak PLN UIW Sulselrabar menegaskan bahwa pihaknya tidak mendiamkan pemadaman listrik bergilir yang meresahkan warga belakangan ini.
Fahrul, perwakilan PLN Sulselrabar bagian distribusi, menuturkan bahwa penggunaan listrik diusahakan normal kembali di Desember ini.
“Kami mendatangkan pembangkit dari wilayah Sumatera, itu Kami pindahkan kemari untuk dipasang di sini. Cuman, itu butuh waktu yang cukup lama. Jadi, target (di) Desember itu kapasitas tambahan akan terpasang,” ucap Fahrul di Kantor PLN UIW Jalan Hertasning, Rabu (29/11/2023) kemarin.
Mesin yang didatangkan dari Sumatera, tutur Fahrul, diharapkan dapat mengimbangi pertumbuhan beban dari kapasitas tenaga pembangkit yang drop akibat El Nino. Dropnya tenaga pembangkit listrik yang menyebabkan pemadaman bergilir terjadi.
Fahrul juga menuturkan bahwa pihaknya juga melakukan usaha lain, yakni memodifikasi cuaca agar hujan bisa turun.
“Kami sedang melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca), di mana Kami menembak awan yang sebenarnya belum cukup untuk menurunkan hujan, (tapi) Kami tembakkan lagi supaya bisa menjadi awan mendung yang menurunkan air hujan,” jelasnya.
Teknologi modifikasi cuaca tersebut dilakukan di beberapa wilayah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), antara lain di Poso, Sulawesi Tengah, dan di Bakaru, Pinrang, Sulawesi Selatan. Selain itu, Fahrul juga berharap hujan yang konsisten agar kapasitas mesin pembangkit bisa lebih cepat pulih untuk beroperasi.
Hal itu disampaikan perwakilan PLN saat berdialog dengan massa aksi. Dialog tersebut imbas demonstrasi yang dihelat HMI MPO Cab. Makassar pada Rabu (29/11/2023) siang kemarin.
HMI menuntut PLN agar pemadaman bergilir dihentikan dan pemberian kompensasi pada warga yang terdampak akibat listrik padam.
“Perusahaan sebesar PLN justru tidak mempersiapkan ke depannya bahwasanya El Nino akan terjadi. Dan kita ketahui bersama setiap tahun itu terjadi, akan tetapi kita bisa lihat di sini PLN itu tidak becus,” sebut Asri selaku Jendlap.