MAMUJU, EDUNEWS.ID – Tindakan represif oleh pihak pengamanan demonstrasi terhadap massa aksi HMI MPO Cabang Mamuju di depan Kantor BI Sulbar turut ditanggapi Pengurus IMM Cabang Mamuju.
Ketua Umum IMM Cabang Mamuju, Ihsan Alfatih mengecam tindakan represif tersebut karena dinilai bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
“Pada dasarnya segala bentuk tindakan represif di atas muka bumi, harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan yang adil dan beradab. Tinjauan teologi maupun konstitusi mutlak mengamini hal tersebut,” kata Ihsan kepada edunews.id, Kamis (23/5/2024).
Ihsan beranggapan, melukai demonstran bukanlah solusi penyelesaian tuntutan massa aksi.
“Tindakan represif dipicu karena lebih dominannya sentimen daripada argumen. Tindakan yang mendalilkan akan dangkalnya akal dan budi manusia. Dan tameng bagi mereka yang hidup di bawah bayang-bayang ketakutan. Penyelesaian masalah dengan cara-cara represif bukanlah solusi melainkan mengebiri,” jelasnya.
Dia menilai, tindakan represif aparat TNI telah mencederai nama baik institusi.
“Ironisnya karena tindakan represif biasa diprakarsai oleh Oknum Penegak Hukum. Tindakan yang tentu akan mencederai citra institusi sebagai pengayom dan pelindung. Seperti kejadian baru-baru ini, seorang Oknum TNI dengan lancang melakukan tindakan represif kepada salah satu kader HMI MPO Mamuju saat melakukan aksi demonstrasi. Tindakan tersebut juga terang-terangan telah melanggar kedaulatan berpendapat di muka umum,” urai Ihsan.
Ihsan pun mengajak publik untuk menyuarakan penolakan terhadap tindakan represif yang dilakukan aparat, yang menurutnya menyalahi nilai transenden, humanis dan liberasi.
“Maka sudah sepatutnya tindakan represif itu dihentikan dan pledoi harus lantang disuarakan bagi mereka yang ditindak represif termasuk aktivis HMI MPO Mamuju tersebut. Ketum IMM Mamuju sendiri dengan tegas mengecam dan mengutuk keras tindakan yang menyalahi Nilai transenden, humanis dan liberasi tersebut,” tutup Ihsan.
