JAKARTA, EDUNEWS.ID – Poros baru antara partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut-sebut akan membentuk poros diluar kubu Jokowi dan Prabowo.
Meski belum terbentuk, Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai harapan terbesar terbentuknya poros ketiga terletak pada Cikeas yang mampu merangkul PKB dan PAN.
“Karena tiga parpol memili chemistry yang hampir sama. Termasuk juga memiliki keinginan untuk memajukan calon internal masing-masing. Tinggal dibicarakan siapa yang bersedia jadi capres dan cawapresnya,” ujarnya, Senin (19/3/2018).
Menurutnya, ada dua nilai positif yang bisa diambil jika betul-betul ada tiga poros yakni Pertama, akan ada menu alternatif di luar Jokowi dan Prabowo yang berimplikasi pada dinamika pilpres 2019. Hal itu dinilai dapat memecah konsentrasi massa yang tak hanya tersebar di blok Jokowi dan Prabowo.
“Poros alternatif ini jangan kalah sebelum bertanding. Dalam politik apapun bisa terjadi. Jangan takut ada survei-survei yang ada. Soal perolehan presentasi poros alternatif tergantung bagaimana mereka melakukan gerilya politik,” tambahnya.
Kedua, kemungkinan besar akan terjadi dua putaran jika ada tiga poros yang maju, sebab itu pilpres akan menarik di tengah kecenderungan pihak tertentu yang ingin memunculkan calon tunggal.
“Dalam regulasinya, jika tiga capres yan maju tak bisa meraup suara 50 persen plus 1 suara sah nasional maka akan dilakukan putaran kedua bagi rangking satu dan dua. Tentu di putaran kedua akan menarik,” tandasnya.