Kita Harus Banyak Bicara (1)
Kita harus banyak bicara
Walau tanpa kata yang terucap
Karena cinta tak seindah hujan yang turun ke bumi
Yang kadang hadir dan pergi tanpa jejak
Tapi setia pada pelangi
Kita harus banyak bicara
Walau tanpa bertatap muka
Sebab cinta tak seindah mawar
yang cantik bukan karena warnanya tapi karena durinya
Yang slalu meninggalkan perihnya rindu kala tertusuk di jiwa
Kita harus banyak bicara
Walau karam sampan dihati
Karena camar tak pernah berpaling
Dari lautan yang selalu menengadahkan mukanya ke atas awan
———–
Kita Harus Banyak Bicara (2)
Kita harus banyak bicara
Walau hari berganti hari
Karena malam tak akan lari
Saat petang mulai membayang dan mendendangkan mitos kegelapan
Yang segera akan datang
Kita harus banyak bicara
Walau keyakinan sudah patah
Seperti daun yang terbang tertiup angin saat musim gugur
Dan akan kembali lagi sebelum senja
Bersama musim yang baru tumbuh
———–
Kita Harus Banyak Bicara (3)
Kita harus banyak bicara
Karena kau segalanya bagiku
Dan cerita cinta ini akan segera berlabuh ke titian dermaga
Sebelum senja berubah arah
Matahari pulang ke ufuk barat bersama suara adzan yang mengalun perlahan
Saat itu aku ‘kan datang untuk meminangmu
Melki AS. Kelompok Sastra Suluh SMI
