WAJO, EDUNEWS.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo resmi meluncurkan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Marannu Paewai di Kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH), Rabu (15/2/2023).
Selain itu, Pemkab Wajo juga meluncurkan sebanyak 190 puskesos desa dan kelurahan se-Wajo.
Kedua program tersebut bertujuan mendekatkan pelayanan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Peluncuran tersebut berlangsung pada Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Amran.
Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2KBP3A) Wajo, Ahmad Jahran, mengatakan program ini merupakan instruksi sekaligus harapan dari Duo Amran.
“Sebenarnya di Wajo hanya ada dua desa/kelurahan yang menjadi pilot project dalam program ini. Namun, sebagai upaya untuk mewujudkan harapan beliau berdua, kita hadirkan sekaligus di 190 desa/kelurahan,” ucap Jahran
Puskesos SLRT merupakan lembaga yang dibentuk guna memudahkan warga miskin dan rentan miskin, termasuk pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
“Salah satu fungsi puskesos adalah menerima keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin,” ungkapnya
Adapun fungsi lainnya adalah sebagai wadah sosialisasi program kesejahteraan sosial, sekaligus menjadi rujukan program pemerintah maupun non pemerintah.
Dengan puskesos SLRT, seluruh pelayanan kesejahteraan sosial dapat terselesaikan di tingkat desa maupun kelurahan, misalnya pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
