BONE, EDUNEWS.ID – Sebanyak 40 ribu batang mangrove ditanam di Desa Lapasa, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Bosowasi.
Penanaman 40 ribu batang mangrove itu dilaksanakan pada Senin (13/3/2023), yang dipimpin langsung oleh Kepala CDK Bosowasi Herimisniaty, bersama Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGUPP), Hilal Anshary, dan Iqbal Djawad.
Penanaman tersebut diikuti oleh Penyuluh Perikanan Kabupaten Bone, Perwakilan Polsek Mare, Koramil Mare, Politeknik Kelautan & Perikanan Kabupaten Bone, dan Kelompok Masyarakat Pelestari Lingkungan di sekitarnya.
Penanaman mangrove ini juga bagian dari program prioritas Gubernur Andi Sudirman, sebagai upaya merehabilitasi ekosistem pesisir. Terlebih, pohon mangrove memiliki manfaat jangka panjang dan berdampak global.
Hadirnya program ini sebagai upaya merehabilitasi ekosistem wilayah pesisir, guna meminimalisir terjadinya abrasi dan erosi di kawasan pesisir dan pantai sekaligus sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak bagi berbagai jenis biota laut.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, “Alhamdulillah, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel melakukan penanaman 40 ribu batang mangrove di Desa Lapasa, Bone,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini sebagai wujud peduli lingkungan, termasuk mencegah abrasi pantai dan pelestarian tanaman mangrove.
Lanjut dia, “dengan menanam satu pohon mangrove, menyelamatkan ribuan makhluk hidup. Ada bangak manfaat yang dihasilkan dengan menanam pohon mangrove,” jelasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangatlah penting di wilayah pesisir untuk merehabilitasi ekosistem yang rusak.
Sementara itu, Kepala Desa Lapasa, Andi Arifuddin, sangat berterima kasih kepada Bapak Gubernur Sulawesi Selatan atas kepeduliannya terhadap pengurangan risiko lingkungan secara signifikan pada wilayah pesisir. Dirinya pun bersama masyarakat berkomitmen untuk merawat pohon mangrove tersebut.
“Semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut secara berkesinambungan sebagai upaya pemulihan jalur hijau guna memproteksi ratusan hektar lahan pertambakan para pembudidaya agar tetap dapat meningkatkan hasil budidaya secara produktif. Terima kasih Pak Gubernur,” imbuhnya.
