PALEMBANG, EDUNEWS.ID-Kementerian Koordinator (Kemenko) Politik Hukum Keamanan melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) di Palembang, Sumatera Selatan pada 22-23 September 2020. FGD tersebut membahas 12 isu strategis dibidang kesatuan bangsa.
12 isu yang dimaksud antara lain adalah internalisasi nilai pancasila dan hak konstitusional warga negara; Internalisasi etika kehidupan berbangsa; Pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa berlandaskan empat konsensus dasar berbangsa bernegara; Pembinaan interaksi sosial melalui gerakan pembauran kebangsaan; dan lain sebagainya.
Staf khusus Menko Polhukam bidang Politik dan Hukum, Erwin Moeslimin Singajuru yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut mengatakan, bahwa 12 isu strategis ini dibahas melalui program Deputi VI Kemenko Polhukam dlm rangka memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami memiliki hipotesa bahwa maraknya money politic, massifnya peredaran narkoba di kalangan anak muda dan masih munculnya konflik-konflik sosial adalah indikator dari memudarnya pemahaman tentang integritas pancasila. Hipotesa tersebut kemudian dikonfirmasi dan divalidasi melalui program FGD,” jelas Erwin.
Mantan anggota DPR RI ini dalam paparannya menambahkan, bahwa ditengah ujian pandemi covid-19, Indonesia tidak boleh dikelola dengan cara asal-asalan tanpa parameter yang jelas.
“Agar cita-cita Indonesia mewujudkan masyarakat adil dan makmur dapat dicapai,” kata Erwin.
Sementara itu, Asisten Deputi IV Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam Brigjend Rufbin Marpaung menambahkan bahwa semua kritik dan saran yg disampaikan peserta FGD sudah dicatat dan akan dianalisa oleh tim Kemenko Polhukam.
“Untuk selanjutnya dijadikan rekomendasi kepada kementrian terkait yang berada dibawah koordinasi kemenko polhukam,” katanya
Narasumber lainnya, Charles Simabura selaku akademisi universitas Andalas menyatakan apresiasinya kepada kemenko polhukam yang nampak secara serius memperhatikan isu-isu strategis di tengah masyarakat.
“FGD ini adalah bukti hadirnya negara untuk memberikan solusi terhadap persoalan warganya yang smakin pelik.”
Acara selama dua hari ini berlangsung lancar dengan antusiasme peserta dan aktif dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara sangat ketat. (rls/aji)
